Bahasa Indonesia

Pengertian konjungsi antarkalimat dan contohnya

Apa itu konjungsi antarkalimat? Kata penghubung (konjungsi) dapat berupa konjungsi antarkalimat maupun konjungsi intrakalimat. Konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang menjadi penghubung antara kalimat yang satu dan kalimat lainnya dalam satu paragraf.

Contoh  konjungsi antarkalimat : biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, sesungguhnya demikian/begitu, walaupun demikian/begitu, meskipun demikian/begitu, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya,  tambahan pula, lagi pula, selain itu, sebaliknya, sesungguhnya, bahwasanya, malahan, bahkan, namun, akan tetapi.

Dalam kegiatan berbahasa seperti menulis sebuah paragraf, cerpen atau novel pastilah anda harus menguasai konjungsi sebagai penunjangnya. Kata penghubung disebut juga konjungsi atau kata sambung. Kata penghubung adalah kata tugas yang fungsinya menghubungkan antarklausa, antarkalimat, dan antarparagraf. Kata penghubung antarklausa biasanya terletak di tengah-tengah kalimat, sedangkan kata penghubung antarkalimat di awal kalimat ( setelah tanda titik, tanda tanya, dan tanda seru ), adapun kata penghubung antarparagraf letaknya di awal paragraf.

Contoh penggunaan konjungsi dalam kalimat:

a. Baik Riski maupun Nasar keduanya adalah anak yang baik.

b. Budi bukan hanya pelukis yang handal, tetapi juga sebagai seniman yang cerdas.

c. Jangankan uang segudang, sepeser pun aku tak punya.

d. Aku tidak tahu harus berbuat apa entah pergi saja entah datang menemuinya.

e. Dia menghias bunga itu sedemikian rupa sehingga terlihat sangat indah

This Post Has 6 Comments

Comments are closed.