Biologi

Apa yang dimaksud uniseluler dan multiseluler

Pada artikel ini akan dijelaskan pengertian uniseluler dan multiseluler secara singkat. Uniseluler adalah makhluk hidup bersel satu. Contoh: bakteri, protozoa, ganggang biru. Pada makhluk hidup bersel satu ini, semua aktivitas hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri.

Multiseluler adalah makhluk hidup bersel banyak. Contoh: ikan, burung, dan manusia. Pada makhluk hidup bersel banyak ini terdapat pembagian tugas masing-masing sel tersebut.

Beberapa makhluk hidup terbuat dari hanya satu sel. Mereka disebut uniseluler. Uni-berarti satu, sebagai Unicycle hanya memiliki satu roda. Sebagian besar dari kita tidak berpikir tentang makhluk-makhluk uniseluler sangat banyak, tetapi mereka ada di sekitar kita. Kebanyakan tidak terlihat tanpa mikroskop, tetapi beberapa dapat dilihat dengan mata biasa.

Organisme bersel tunggal telah di Bumi 3,8 miliar tahun. Mereka memiliki waktu yang panjang di mana untuk beradaptasi. Para ilmuwan percaya bahwa mereka adalah bentuk pertama kehidupan di Bumi. Meskipun mereka hanya satu sel, mereka sangat kompleks.

Perbedaan Antara Uniseluler dan Multiseluler

Dengan definisi diatas, kita bisa simpulkan beberapa perbedaan dari organisme uniseluler dan multiseluler, yaitu

  1. Organisme uniseluler memiliki 1 sel sedangkan multiseluler memiliki beberapa sel.
  2. Organisme uniseluler biasanya berukuran mikroskopis, sedangkan multiseluler memiliki ukuran makroskopis.
  3. Organisme uniseluler tidak memiliki jaringan, organ, dan sistem organ, hal ini karena uniseluler hanya tersusun oleh satu sel, sehingga tidak bisa membentuk 3 hal tersebut

Sel memiliki dinding luar yang tipis, yang dapat tembus dilalui oleh zat-zat kimia. di dalam dinding sel terdapat cairan mirip selai yang disebut sitoplasma, yang memuat struktur-struktur kecil atau organ-organ kecil, biasa juga disebut organel, untuk menjalankan fungsi-fungsi khusus. Struktur pusat adalah nukleus, yang memuat gen yang menentukan bentuk dan fungsi sel. selebihnya adalah struktur-struktur lain melepaskan energi dari makanan, membuang zat-zat sisa, atau melindungi sel dari serangan organisme lain.

Organisme multiseluler secara alami lebih besar dan lebih kompleks dari organisme uniseluler. Mereka memperoleh tingkat tinggi efisiensi operasional karena mereka mendistribusikan tugas subsisten di tingkat organel, sel, jaringan, organ dan sistem organ. Selain itu, sel-sel yang berbeda dirancang untuk melakukan fungsi khusus. Pada organisme uniseluler, mencapai tingkat rendah efisiensi operasional karena satu sel melakukan semua fungsi kehidupan, dan satu-satunya pembagian kerja terjadi pada tingkat organel.