Biologi

Ciri-ciri Lumut Kerak (Lichenes) beserta Manfaatnya

Lumut kerak adalah sebutan untuk jamur yang bersimbiosis mutualisme dengan ganggang, membentuk talus sehingga seakan-akan merupakan satu organisme. Misalnya, jamur dari golongan ascomycota atau Basidiomycota dengan Chloropyta atau Cyanobacteria (ganggang hijau-biru). Lumut kerak (Lichenes) merupakan gabungan antara fungi dan alga, sehingga secara morfologi dan fisiologi merupakan satu kesatuan.

Lumut kerak (Lichenes)
Lumut kerak (Lichenes)

Lumut kerak hidup secara epifit pada pohon-pohonan, di atas tanah terutama di daerah sekitar kutub utara, di atas batu cadas, di tepi pantai dan gunung-gunung yang tinggi. Reproduksi secara generatif dilakukan sendiri oleh jamur maupun ganggang. Sedangkan reproduksi vegetatif dengan fragmentasi dan pembentukan soredia. Berdasarkan bentuk pertumbuhannya, lumut kerak terbagi menjadi tiga tipe, yaitu krustosa, foliosa, dan fruktikosa. Foliosa adalah Bagian talus liken yang menyerupai bentuk daun, pipih, melebar, terlipat, berkerut atau bergelombang. Fruktikosa adalah Talus liken yang berbentuk silinder atau pita dan bercabang banyak, tumbuh tegak atau menggantung, dan melekat pada substrat hanya di bagian dasar.

Ciri-ciri Lumut Kerak (Lichenes)

Lumut kerak (lichenes) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

  • Komponen cendawannya sering dapat membentuk spora dan hanya membentuk lichenes jika jatuh dekat algae yang merupakan simbionnya
  • Bagian dalam talus terdiri dari anyaman hifa yang renggang dan merupakan lapisan teras/empulus. Dalam lapisan ini sel-sel algae bergerombol membentuk lapisan gonidium. Kulit luarnya terdiri atas miselium yang teranyam sebagai plektenkim yang rapat.
  • Syarat hidupnya tidak sulit dan tahan terhadap kekurangan air dalam waktu yang lama. Dapat menjadi kering akibat terik matahari tetapi tidak mati, dan jika kemudian turun hujan, Lichenes dapat hidup kembali.
  • Pertumbuhaan talus sangat lambat. Tubuh buah baru terbentuk setelah mengadakan pertumbuhan vegetatif bertahun-tahun.
  • Kebanyakan Lichenes bereproduksi dengan perantaan soredium.
  • Pada penampang talus lumut kerak, kelihatan hifa cendawan membalut sel-sel algae, bahkan ada yang memasukkan haustorium ke dalam sel-sel algae. Algae tetap hidup tetapi tidak dapat membiak dengan sel-sel lembaganya sendiri.
  • Bagi lichenes yang talusnya menyerupai lembaran, biasanya melekat dengan benang-benang yang menyerupai rizoid. Sedangkan ujung semak menyerupai ujung talus yang bebas dalam udara
  • Lichenes hidup sebagai epifit pada pohon-pohonan, tetapi dapat juga di atas tanah, terutama di daerah tundra, digolongkan sebagai tumbuhan perintis yang ikut berperan dalam pembentukan tanah. Beberapa jenis dapat masuk pada pinggir batuan, disebut endolitik.
  • Miselium cendawannya hanya masuk ke dalam selaput lander sel-sel algae, sehingga bentuk algae menentukan bentuk lumut keraknya.

Manfaat Lumut Kerak (Lichenes)

Manfaat lumut kerak adalah :

  • Dapat dibuat obat.
  • Dapat digunakan sebagai penambah rasa dan aroma.
  • Pigmen yang dihasilkan dapat dibuat kertas lakmus dan indikator pH.
  • Dapat digunakan sebagai indikator pencemaran udara.
  • Pada daerah berbatu, lumut kerak memulai pembentukan tanah dengan melapukkan permukaan batuan dan menambahkan kandungan zat-zat yang dimilikinya.

This Post Has 2 Comments

Comments are closed.