Biologi

Ciri-ciri Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

Tumbuhan paku merupakan kelompok tumbuhan berpembuluh yang paling sederhana. Ciri-ciri tumbuhan paku (Pteridophyta) adalah:

a. Mempunyai akar, batang, dan daun sejati yang berklorofil

b. Bentuk bervariasi, ada yang berbentuk perdu (pohon)  dan berbentuk lembaran.

c. Berkembang biak dengan spora

d. Bersifat autotrof

e. Memiliki xilem dan floem yang tersusun dengan pola konsentris.

f. Mengalami pergiliran keturunan antara generasi sporfit dan generasi gametopit. Genersi sporofit lebih dominan dari pada generasi gametofitnya.

g. Hidup secara higrofit, hidrofit, epifit dan saprofit.

Tumbuhan paku digolongkan ke dalam Cormophyta berspora yang telah memiliki pembuluh angkut. Cormophyta artinya telah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Tumbuhan paku hidup menempel pada tumbuhan lain (epifit), hidup di tempat lembab (higrofit), hidup di air (hidrofil), dan hidup pada sisa-sisa tumbuhan lain (saprofit).

Tumbuhan paku
Tumbuhan paku

Tumbuhan paku mempunyai ukuran yang bervariasi dan yang tingginya hanya berkisar 2 cm sampai yang tingginya mencapai 5 m. Tumbuhan paku yang hidup mengapung di air biasa memiliki tinggi 2 cm, sedangkan tumbuhan paku yang hidup di darat dapat mencapai 5 m, contohnya paku tiang (Sphaeropteris). Adapun bentuk tumbuhan paku juga bervariasi ada yang berbentuk perdu atau pohon, seperti tanduk rusa, dan ada yang berbentuk lembaran.

Struktur Tubuh Tumbuhan Paku. Akar serabut, ujungnya dilindungi kaliptra yang dapat dibedakan dengan sel – sel akarnya sendiri. Batang tumbuhan paku tidak tampak karena terdapat didalam tanah berupa rimbang, mungkin menjalar atau sedikit tegak. bila muncul diatas permukaan tanah, batangnya sangat pendek kurang lebih 50 cm. Jenis tumbuhan paku seperti paku pohon yang panjangnya mencapai 5 m dan kadang – kadang bercabang misalnya Alsophilla glauca dan cyathea. Daun selalu melingkar dan menggulung pada usia muda. Berdasarkan bentuk ukuran dan susunanya, daun paku dibedakan menjadi dua jenis yaitu Mikrofil, bentuk daun ini berbentuk kecil – kecil seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai dan tidak bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel, dan tidak dapat dibedakan antara epidermis, daging daun dan tulang daun. Makrofil, merupakan daun yang bentuknya besar, bertangkai dan bertulang daun, serta bercabang – cabang. Sel – sel penyusunnya telah memperlihatkan diferensiasi, yaitu dapat dibedakan antara jaringan tiang, jaringan bunga karang, tulang daun, serta stomata (mulut daun).