Ginjal termasuk ke dalam sistem ekskresi pada manusia. Pada manusia terdapat sepasang ginjal. Ginjal manusia mempunyai panjang sekitar 10 cm dan beratnya sekitar 200 gram. Dalam sistem ekskresi, ginjal mengeluarkan sisa penyaringan darah yang berupa urine. Secara lengkapnya, Berikut di bawah ini akan dijelaskan beberapa fungsi ginjal manusia yang antara lain:
A. Menyaring Darah.
Ginjal menyaring darah dalam tiga tahap. Tahap pertama, nefron menyaring darah yang mengalir melalui jaringan kapiler di glomerulus. Hampir semua zat terlarut, kecuali untuk protein, yang disaring ke glomerulus dengan proses yang disebut filtrasi glomerulus. Tahap kedua, tubulus ginjal mengumpulkan filtrat. Sebagian besar zat terlarut yang diserap dengan proses yang disebut reabsorpsi tubular. Dalam lengkung Henle, filtrat terus bertukar zat terlarut dan air dengan medula ginjal dan jaringan kapiler peritubular. Akhirnya tahap ketiga, beberapa zat, seperti elektrolit dan obat-obatan, dikeluarkan dari darah melalui jaringan kapiler peritubulus ke dalam tubulus distal berbelit-belit atau duktus pengumpul. Urine adalah kumpulan zat yang belum diserap selama filtrasi glomerulus atau reabsorbtion tubular.
B. Tempat Pembentukan Urin.
Pembentukan urin terjadi melalui tiga tahap: filtrasi glomerulus, reabsorpsi tubular, dan sekresi tubular.
C. Mengendalikan Kadar Gula dalam Darah.
Ginjal sangat penting untuk mengatur kelebihan atau kekurangan gula dalam darah dengan menggunakan hormon insulin dan adrenalin. Ini penting untuk menghindari diabetes. Insulin berfungsi sebagai hormon penurun kadar gula dalam darah jika kadar gula dalam darah berlebih. Adrenalin berfungsi untuk menaikkan kadar gula dalam darah jika kadar gula di dalam darah tidak mencukupi.
D. Menghasilkan Hormon.
Ginjal merupakan penghasil zat atau hormon tertentu seperti eritropoietin, kalsitriol, dan renin. Hormon yang dihasilkan oleh ginjal yaitu hormon eritroprotein atau yang disingkat dengan EPO berfungsi untuk merangsang peningkatan laju pembentukan sel darah merah oleh sumsum tulang. Renin berfungsi untuk mengatur tekanan darah di dalam tubuh, sementara kalsitriol merupakan fungsi ginjal untuk membentuk vitamin D, menjaga keseimbangan kimia di dalam tubuh, serta untuk mempertahankan kalsium di dalam tulang yang ada di dalam tubuh.
E. Menjaga Keseimbangan Air dalam Tubuh
Air harus dikeluarkan agar tidak terjadi kelebihan air di dalam darah. Jika di dalam darah kelebihan air, maka darah akan menjadi encer sehimgga berbahaya bagi tubuh manusia. Tubuh dapat menjaga keseimbangan air dengan cara mempertahankan tekanan osmotik ekstraselulernya. Jika tekanan osmotiknya berlebihan, maka air akan dikeluarkan dari tubuh yang salah satunya melalui ginjal. Dalam sehari ginjal dapat mengeluarkan air kurang lebih 2 liter dari dalam tubuh.
F. Mempertahankan keseimbangan Kadar Basa dan Asam
Kelebihan asam atau basa harus dikeluarkan melalui urine sehingga kadar asam dan basa tetap seimbang. Fungsi ini dilakukan oleh Ginjal.
G. Mengatur Kadar Kalium dalam Darah
Kalium sangatlah penting bagi tubuh karena Kalium berfungsi untuk membuat semua sel, jaringan, dan organ dalam tubuh tetap berfungsi dengan baik. Namun, akan berdampak negatif jika kadar Kalium terlalu berlebih yaitu akan menyebabkan hiperkalemia. Hiperkalemia ini dapat mengakibatkan otot jantung berhenti berdetak atau berdetak tidak beraturan. Sebaliknya jika kadar kalium di dalam darah rendah akan mengakibatkan terjadinya kelelahan, kelemahan otot, gerak refleks menjadi lambat, dan kulit kering.
H. Memproses Ulang Zat
Ginjal merupakan tempat reabsorpsi. Reabsorpsi merupakan proses pengembalian zat yang masih berguna ke dalam darah. Zat yang direabsorpsi tersebut adalah glukosa, air, asam amino dan garam.
I. Mengekskresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh
Zat-zat yang merugikan bagi tubuh akan dikeluarkan oleh Ginjal. Jika zat tersebut tidak dikeluarkan maka akan menjadi racun yang dapat membahayakan kesehatan di dalam tubuh. Zat-zat tersebut adalah urea, asam urat, amoniak, creatinin, garam anorganik, bakteri, dan juga obat-obatan.
J. Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia dalam Darah
Ginjal berfungsi untuk mengatur keseimbangan kadar garam didalam darah.
K. Mengatur Volume Cairan dalam Darah
Jumlah cairan dalam darah dapat dipertahankan agar tetap seimbang didalam tubuh oleh ginjal. Jika ginjal tidak mengontrol jumlah cairan maka tubuh akan menjadi kering karena kekurangan cairan darah. Sebaliknya jika kelebihan air maka tubuh tenggelam karena kebanjiran cairan didalam tubuh yang menumpuk tidak terbuang.
L. Menjaga Tekanan Osmosis
Tekanan osmosis dapat dijaga dengan cara mengatur keseimbangan garam-garam di dalam tubuh. Ini merupakan salah satu dari fungsi ginjal.
M. Menjaga pH Darah
Kadar pH darah agar tidak terlalu asam dijaga oleh ginjal. Ginjal dapat mempertahankan pH plasma darah pada kisaran pH 7,4 (bersifat basa) melalui pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Sehingga urine yang dihasilkan ginjal dapat bersifat asam pada pH 5 atau basa pada pH 8.