Biologi

Fungsi Hormon Korteks Adrenal

Kelenjar adrenal dikelompokan menjadi Medulla adrenal dan Korteks adrenal. Kelenjar adrenal ini mempunyai bentuk organ segitiga yang memiliki ukuran dengan tinggi sekitar 3,75 cm dan panjangnya 7,5 cm. Kelenjar adrenal berada di atas ginjal manusia. Nama kedua kelenjar tersebut berhubungan langsung dengan lokasi mereka.   Korteks adrenal merupakan bagian luar dari kelenjar adrenal, sedangkan medula adrenal merupakan bagian dalam dari kelenjar adrenal.

Korteks Adrenal
Korteks Adrenal

Korteks adrenal merupakan bagian luar dari kelenjar yang menghasilkan hormon yang sangat penting untuk kehidupan, seperti kortisol (yang membantu mengatur metabolisme dan membantu merespon tubuh Anda stres) dan aldosteron (yang membantu mengontrol tekanan darah).

Hormon Korteks Adrenal

Korteks adrenal menghasilkan dua kelompok utama hormon kortikosteroid yaitu glukokortikoid dan mineralkortikoid.

Hormon Kortikosteroid

Pelepasan glukokortikoid dipicu oleh hipotalamus dan kelenjar hipofisis. Ketika hipotalamus menghasilkan corticotrophin releasing hormone (CRH), merangsang kelenjar hipofisis untuk melepaskan hormon adrenal corticotrophic (ACTH). Hormon-hormon ini, pada gilirannya, mengingatkan kelenjar adrenal untuk memproduksi hormon kortikosteroid.

Glukokortikoid dihasilkan oleh korteks adrenal meliputi:

  • Hidrokortison: Umumnya dikenal sebagai kortisol, yang mengatur bagaimana tubuh mengkonversi lemak, protein, dan karbohidrat menjadi energi. Hal ini juga membantu mengatur tekanan darah dan fungsi jantung.
  • Kortikosteron: Hormon ini bekerja dengan hidrokortison untuk mengatur respon imun dan menekan reaksi inflamasi.

Hormon Mineralkortikoid

Mineralkortikoid dimediasi oleh sinyal dipicu oleh ginjal.  Mineralkortikoid prinsipnya adalah aldosteron, yang mempertahankan keseimbangan yang tepat garam dan air sambil membantu mengontrol tekanan darah. Ada tiga kelas hormon yang dikeluarkan oleh korteks adrenal, yang dikenal sebagai steroid seks atau hormon seks. Korteks adrenal melepaskan sejumlah kecil hormon seks pria dan hormon  wanita. Namun, dampaknya biasanya dibayangi oleh jumlah yang lebih besar dari hormon (seperti estrogen dan testosteron) yang dikeluarkan oleh indung telur atau testis.