Fungsi Vakuola (Rongga Sel)
Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel karena tidak menjalankan sebuah fungsi tertentu secara aktif. Benda ini dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Nama vakuola memiliki asal-usul dari bahasa latin vacuus yang berarti ‘kosong’. Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut tonoplas. Sebuah pembatas membran yang disebut tonoplast yang membatasi setiap vakuola.
Vakuola berisi zat-zat sebagai berikut:
- garam-garam organik
- glikosida
- tanin (zat penyamak)
- minyak eteris (misalnya jasmine pada melati, roseine pada mawar, zingiberine pada jahe)
- alkaloid (misalnya kafein, kinin, nikotin, likopersin, dan lain-lain)
- enzim
- butir-butir pati
Vakuola paling kompleks ditemukan pada tumbuhan. Beberapa mengandung enzim hidrolitik yang ditemukan dalam lisosom, sedangkan yang lain melayani peran dalam menyimpan pigmen yang memberikan warna pada bunga untuk menarik penyerbuk. Khusus vakuola ER yang diturunkan pada bibit tanaman, yang dikenal sebagai badan protein, fungsi dalam penyimpanan protein yang disebut prolamines yang umum dalam endosperm sereal. Setelah perkecambahan, protein yang terdegradasi dan digunakan sebagai sumber asam amino dan nitrogen untuk tanaman yang tumbuh. Racun, seperti alkaloid, disimpan dalam vakuola di bagian tanaman, seperti daun, yang tunduk sering herbivora. Para ilmuwan telah mengetahui bahwa tanaman memproduksi dan menyimpan dalam vakuola mereka array yang luas dari bahan kimia yang unik yang mungkin, di samping fungsi alami mereka, memiliki nilai obat. Pada beberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vakuola non kontraktil.
Fungsi Vakuola
Vakuola memiliki tiga fungsi utamasebagai berikut:
- Untuk mengembangkan tekanan hidrostatik pada tanaman
- Tempat penyimpanan bahan kimia gizi dan non-gizi
- Memecah molekul kompleks.
This Post Has 2 Comments
Comments are closed.
Artikel ini sangat membantu
sama-sama