Biologi

Interaksi Komponen Biotik dan Abiotik

Interaksi Komponen Biotik dan Abiotik

Di dalam suatu ekosistem, komponen abiotik dan biotik melakukan hubungan timbal balik untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga kita wajib peduli terhadap lingkungan, salah satu contohnya dengan tidak menebang hutan secara liar.

A. Interaksi Antara Komponen Abiotik dengan Komponen Biotik

Interaksi antara komponen abiotik dengan komponen biotik dalam ekosistem berbentuk daur materi. Misalnya daur air (H2O), daur karbon dioksida (CO2), dan daur oksigen (O2).
Daur air terjadi apabila ada matahari. Air laut akan menguap, lalu berkumpul menjadi uap air dan membentuk awan di atmosfer. Awan yang semakin besar akan menurunkan hujan ke bumi. Air hujan akan meresap ke dalam tanah membentuk mata air yang kemudian mengalir ke sungai dan akhirnya mengalir ke laut.

Siklus air
Siklus air
Daur karbon dioksida (CO2) dan daur oksigen (O2) bergantung pada proses fotosintetis dan respirasi makhluk hidup. Gas CO2 dari respirasi makhluk hidup dan kegiatan manusia lainnya (seperti kegiatan industri dan asap kendaraan bermotor) akan diubah oleh tumbuhan menjadi glukosa dan oksigen melalui proses fotosintetis. Glukosa yang dihasilkan akan diubah kembali menjadi CO2 dan H2O melalui proses respirasi, pembakaran, dan pembusukan.

B. Interaksi Antarkomponen Biotik dalam Ekosistem

Interaksi antar komponen biotik dalam ekosistem dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu berikut ini.

  1. Interaksi intraspesifik, yaitu interaksi antar individu dalam satu spesies. Interaksi intraspesifik dapat bersifat saling membantu atau menguntungkan dan interaksi yang bersifat persaingan atau kompetensi. Contoh interaksi yang menguntungkan adalah seperti dalam koloni lebah madu (Aphis sp) atau pada koloni rayap (Termit). Pada masing masing koloni terdapat pembagian kerja yang sangat rapi antara ratu, prajurit, maupun pekerja.
  2. Interaksi interspesifik, yaitu interaksi antarindividu yang berbeda spesies. Yang termasuk interaksi interspesifik adalah predasi, kompetisi, dan simbiosis.

Predasi

Predasi merupakan interaksi antara organisme pemangsa (predator) dengan mangsanya (prey). Contohnya interaksi antara seekor harimau (predator) dengan seekor kijang (prey), interaksi antara kucing dengan tikus.

Kompetisi

Kompetisi merupakan interaksi antara dua individu berupa persaingan. Interaksi ini dapat terjadi karena terdapat kepentingan yang sama antarindividu yang bersaing. Misalnya persaingan mendapatkan makanan, persaingan mendapatkan daerah/wilayah kekuasaan, berebut wilayah mencari makan, berebut tempat tinggal, berebut pasangan.

Simbiosis

Simbiosis merupakan kehidupan bersama antara dua makhluk hidup atau lebih berbeda spesies dalam hubungan yang erat.

  • Simbiosis mutualisme, hubungan simbiotik yang menguntungkan kedua belah pihak. Contohnya: simbiosis antara bakteri Rhizobium dengan akar tanaman Leguminoceae. Bakteri membantu menambat nitrogen dari udara untuk kepentingan tumbuhan, tapi bakteri juga memperoleh senyawa organik sebagai sumber makanan dari tanaman Leguminoceae.
  • Simbiosis komensalisme, hubungan simbiotik yang menguntungkan salah satu pihak, tapi pihak lain tidak dirugikan. Contohnya ikan hiu dengan ikan remora.
  • Simbiosis parasitisme, hubungan simbiotik yang menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain. Contohnya benalu dengan pohon inang, cacing pita dengan inangnya, cacing hati dengan inangnya.