Sebagaimana hewan, tumbuhan juga tersusun atas sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk tubuh tumbuhan. Diperkirakan sebanyak 400.000 spesies tumbuhan hidup di bumi dengan tingkat keragaman yang tinggi, baik secara morfologi maupun anatomi. Suatu tumbuhan dapat saja berupa tumbuhan sederhana yang mirip sebuah sel atau dapat sangat lengkap sebagai tumbuhan raksasa yang tersusun atas jutaan sel.
Tumbuhan multiseluler pada tubuhnya memiliki banyak sel yang membentuk jaringan, organ, dan sistem organ. Berdasarkan kemampuannya membelah diri, jaringan tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa.
A. Jaringan Meristem
Jaringan meristem merupakan jaringan yang tersusun atas sel yang bersifat embrional, yang artinya selnya mampu terus-menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh. Sel meristem biasanya sel muda dengan dinding sel yang tipis, yang disebut dinding sel primer yang tersusun atas bahan selulosa, hemiselulosa, dan pektin. Sel meristem memiliki ciri-ciri: dinding tipis, banyak protoplasma, vakuola kecil, inti besar, dan plastida belum matang serta bentuk sel meristem umumnya sama ke segala arah. Jaringan meristem dapat dibagi menjadi dua macam berdasarkan asal usulnya sebagai berikut:
- Promeristem
- Jaringan meristem primer
- Jaringan meristem sekunder
 |
| Jaringan meristem |
B. Jaringan Dewasa (Permanen)
Jaringan dewasa atau permanen adalah jaringan yang telah mengalami diferensiasi dan spesialisasi. Diferensiasi merupakan perubahan bentuk sel yang disesuaikan dengan fungsinya.
 |
| Jaringan dewasa |
Sedangkan spesialisasi adalah pengkhususan sel yang mendukung suatu fungsi tertentu. Jaringan dewasa umumnya sudah tidak mengalami pertumbuhan lagi. Jaringan dewasa meliputi jaringan:
- Epidermis
- Jaringan parenkim
- Xilem
- floem
- Kolenkim
- Sklerenkim.