Biologi

Jelaskan cara mencegah toksoplasmosis

Toksoplasmosis merupakan suatu penyakit yang disebarluaskan oleh hewan piaraan seperti kucing. Berikut adalah  cara mencegah toksoplasmosis yang antara lain: a. Menjaga kebersihan, selalu mencuci tangan sebelum makan. b. Mencuci buah dan sayuran dengan air mengalir. c. Pastikan makanan dimasak hingga benar-benar matang. d. Jangan biarkan kucing peliharaan berburu tikus atau burung liar. Beri makanan dan minuman matang. e. Bersihkan feses dan bekas air seni kucing dengan panas dan disinfektan. f. Mandikan kucing peliharaan secara teratur dan lakukan vaksinasi rutin.

Toksoplasmosis terjadi karena infeksi parasit Toxoplasma gondii. ( T. gondii). Parasit T. gondii bisa menginfeksi plasenta dan bayi dalam kandungan, sehingga meningkatkan risiko keguguran, bayi lahir mati, kerusakan otak, dan dampak negatif lainnya. Bayi yang terinfeksi T. gondii awalnya terlihat normal, tapi beberapa kemudian bisa menunjukkan gejala toksoplasmosis. Gejala tersebut berupa infeksi mata, masalah pendengaran, gangguan belajar, dan tumbuh kembangnya menjadi terhambat.

Wanita yang terinfeksi T. gondii sekitar 6 – 9 bulan sebelum hamil umumnya tidak berisiko menularkan infeksi ini ke janin. Namun, wanita yang terinfeksi T. gondii saat hamil berisiko besar menularkan infeksi ini pada janin melalui plasenta. Ibu hamil yang berisiko tinggi terinfeksi T. gondii adalah yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah dan sering berinteraksi dengan hewan liar.
Selain itu, bahaya toksoplasma juga dapat mengakibatkan bayi terlahir cacat saat sang ibu hamil dan terinfeksi parasit ini. Dampaknya, bayi bisa mengalami kebutaan, ketulian, cacat intelektual, gangguan tumbuh kembang, sampai berat badan lahir rendah. Bayi paling berisiko tertular toksoplasma saat ibu hamil terinfeksi pada trimester ketiga. Dampak penularan toksoplasma dari ibu ke bayi semakin besar jika infeksi terjadi saat janin memasuki trimester pertama atau masa awal kehamilan. Infeksi toksoplasma ke janin yang terjadi sejak trimester awal kehamilan rentan membuat keguguran.

Kebanyakan orang sehat yang terinfeksi toksoplasma tidak merasakan gejala penyakit toksoplasmosis. Namun, ada juga orang yang merasakan gejala ringan infeksi toksoplasma mirip flu seperti: Pegal-pegal Kelenjar getah bening membengkak Sakit kepala Demam Kelelahan Baca juga: Gatal Akibat Tungau: Gejala dan Cara Mengatasi Orang yang memiliki sistem daya tahan tubuh lemah seperti penderita HIV/AIDS, pasien kanker, atau pasien yang baru menjalani operasi transplantasi organ bisa merasakan gejala parah, yakni: Sakit kepala Kebingungan Limbung Kejang Masalah paru-paru kronis mirip TB Penglihatan kabur karena retina meradang Sementara itu, bayi paling berisiko tertular toksoplasma saat ibu hamil terinfeksi pada trimester ketiga. Dampak penularan toksoplasma dari ibu ke bayi semakin besar jika infeksi terjadi saat janin memasuki trimester pertama atau masa awal kehamilan. Infeksi toksoplasma ke janin yang terjadi sejak trimester awal kehamilan rentan membuat keguguran