Biologi

Klasifikasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

Tumbuhan paku di bagi menjadi empat divisi yaitu sebagai berikut.

Psilophyta (Paku Purba)

Sebagian jenis paku purba telah banyak yang punah. Sekarang ini hanya tinggal sedikit jenis paku purba yang masih ada. Anggota paku purba merupakan paku telanjang (tidak daun) atau memiliki daun kecil- kecil (mikrofil) yang belum terdeferensiasi. Ada sebagian yang belum memiliki akar, bercabang menggarpu dengan sporangium pada ujung batang dan bersifat homospor. Untuk memperoleh makanan gametofit paku ini bersimbiosis dengan jamur, karena tidak mempunyai klorofil.

Psilotum
Psilotum
Contoh paku purba, antara lain, Rhynia major, Taeniocrada deeheniana, Zosterophyllum australianum, Asteroxylon mackei, Asteroxylon elberfeldense, Psilotum dan Tmesipteris tannensis.

Sphenophyta /Equisetophyta (Paku Ekor Kuda)

Divisi ini memiliki bentuk daun mirip kawat dengan susunan daun satu lingkaran. Kelompok ini memiliki homospora pada konus di ujung batang, memiliki banyak daun, batang berongga, dan beruas.

Equisetum debile
Equisetum debile

Pada divisi ini terdapat silika yang terkonsentrasi di batang sehingga tumbuhan ini sering dijadikan sebagai bahan penggosok. Karena bentuknya unik, divisi ini sering disebut sebagai paku ekor kuda. Contohnya adalah Equisetum debile.

Lycophyta/Lycopodiophyta (Paku Kawat)

Lycophyta contohnya Lycopodium sp dan Selaginella sp. Lycopodium sp sporanya dalam sporofit daun khusus untuk reproduksi dan dapat bertahan dalam tanah selama 9 tahun, dapat menghasilkan spora tunggal yang berkembang menjadi gametofit biseksual (memiliki baik organ jantan dan betina), jenis homospora.

Lycopodium sp
Lycopodium sp
Selaginella sp merupakan tanaman heterospora, menghasilkan dua jenis spora (megaspora/gamet betina dan mikrospora/gamet jantan). Lycophyta biasanya hidup di daerah tropik dan epifit. 
Contoh Lycopodium sp, isoetes, dan selaginella sp.

Pterophyta (Paku Sejati)

Pterophyta telah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Daun umumnya berukuran besar atau disebut juga megafil. Batangnya dapat tumbuh di bawah tanah (seperti rhizoma) ataupun batangnya tumbuh di atas tanah. Ciri yang khas pada divisio ini adalah daun mudanya yang menggulung atau disebut juga circinnatus dan di bagian permukaan bawah daunnya terdapat sorus.

Marsilea crenata (semanggi)
Marsilea crenata (semanggi)
Contoh : Adiantum cuneatum (suplir), Adiantum farleyense (ekor merak), Asplenium nidus (paku sarang burung), Platycerium bifurcatum (paku tanduk rusa)
Marsilea crenata (semanggi), Azolla pinnata (paku air), Salvinia natans (paku sampan), dan Alsophilla glauca (paku tiang)

Related Posts

Klasifikasi Filum Annelida (Cacing Gelang)

Annelida yang sering disebut Annulata adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-segmen dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Annelida memiliki…

Jenis_jenis Pertumbuhan pada Tanaman

Setelah fase perkecambahan, tumbuhan akan tumbuh membentuk akar, batang dan daun. Setelah tanaman memiliki daun yang sempurna, akar tumbuhan segera berfungsi sebagai organ penyerap unsur-unsur hara dari media…

Fungsi Unsur-Unsur Hara bagi Tanaman

Sumber-sumber nutrisi bagi tumbuhan berupa zat-zat organik dan zat-zat anorganik. Perbaikan kesuburan tanah secara alami dengan pemupukan, baik menggunakan pupuk alami maupun pupuk buatan banyak dilakukan oleh para…

Faktor-Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman

Faktor internal dan faktor eksternal membentuk suatu interaksi dalam hal memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Faktor eksternal (faktor lingkungan) yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan meliputi faktor iklim, edafik,…

Pengertian Perkecambahan dan Dormansi Biji

Pengertian perkecambahan adalah proses perubahan fisiologi biji dari bentuk dorman (istirahat atau tidak aktif ) ke bentuk semai setelah melalui perkembangan sedemikian rupa yang ditandai dengan pembentukan radikula,…

Tujuan dan Sistem Klasifikasi Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman diantara makhluk hidup dari semua sumber termasuk diantaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik lain, serta kompleks ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman…