Biologi

Komponen Kimiawi Penyusun Sel beserta Fungsinya

Seluruh kegiatan kehidupan sel merupakan akibat dari reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel. Senyawa kimia penyusun sel disebut proptolasma, yang merupakan substansi yang kompleks. Protoplasma terdiri dari komponen organik dan komponen anorganik. Komponen anorganik dalam protoplasma berupa karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat, sedangkan komponen anorganik berupa garam mineral dan ion-ion.

Air

Sel mengandung 85%  – 95% air yang berperan untuk menjaga keseimbangan pH cairan se sehingga reaksi metabolisme yang meibatkan enzim dapat berjalan.

Struktur air
Struktur air

Garam mineral dan Ion-ion

Mineral berfungsi sebagai komponen struktuar sel, pemeliharaan fungsi metabolisme, pengaturan kerja enzim, dan menjaga keseimbangan asam dan basa. Garam-garam yang mengalami ionisasi menjadi ion, misalnya kation K+ dan Na+, serta anion Cl,berfungsi untuk mempertahankan tekanan osmotik dan keseimbangan asam basa dalam sel.

Ion Natrium dan ion klorida
Ion Natrium dan ion klorida

 

Protein

Protein berperan sebagai enzim, komponen dan pembentuk membran sel, alat transspor, antibodi hormon, dan sinyal sel.

Struktur protein
Struktur protein

Lipid atau Lemak

Lipid atau lemak bersama protein membentuk dua lapisan fosfolipid (fosfilipi bilayer) yang berperan sebagai komponen penyusun membran sel.

Struktur lemak
Struktur lemak

Karbohidrat

Karbohidrat berperan sebagai sumber energi bagi sel, komponen pembentuk membran dan dinding sel, dan komponen penyusun inti sel bersama dengan protein.
struktur karbohidrat

Asam Nukleat

Asam nukleat berperan sebagai faktor  genetika, koenzim, pembawa energi, dan pengatur biosintesis protein.  Asam nukleat yang paling umum adalah deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA).

struktur asam nukleat
struktur asam nukleat

Apakah sekolah kedokteran gigi lebih sulit untuk masuk daripada sekolah kedokteran?

Sekolah kedokteran gigi menawarkan kursus praktis lebih awal ke sekolah. Sekolah kedokteran dapat dianggap lebih sulit karena siswa harus mempelajari segala sesuatu tentang tubuh manusia, tetapi dapat juga sama sulitnya untuk mempelajari secara mendalam hanya satu bidang, yang dikeluhkan sebagian besar siswa sekolah kedokteran gigi.

Apakah IPK 3,7 bagus untuk sekolah kedokteran gigi?

Jawaban: IPK 3,7 seharusnya membuat Anda siap untuk mendaftar ke sekolah kedokteran gigi, karena mayoritas dari mereka menginginkan antara 3,0-3,5 minimal, tetapi tentu saja tergantung pada institusi mana yang Anda cari. Sekolah kedokteran gigi tertentu akan menginginkan IPK yang lebih tinggi, sementara yang lain akan lebih lunak.

Apakah IPK 2,7 bagus?

Apakah IPK 2,7 bagus? IPK ini berarti Anda memperoleh nilai rata-rata B- di semua kelas Anda. Karena IPK 2,7 lebih rendah dari rata-rata nasional 3,0 untuk siswa sekolah menengah, itu akan membatasi pilihan Anda untuk kuliah. 4,36% sekolah memiliki IPK rata-rata di bawah 2,7.

Related Posts

Sebutkan perbedaan pembelahan sel mitosis dan meiosis

Perbedaan pembelahan sel mitosis dan meiosis adalah sebagai berikut: Pembelahan sel mitosis, berlangsung pada sel-sel tubuh (somatik) dan sel-sel kelamin (germinal). Jika sel induk membelah akan dihasilkan dua…

Sifat-sifat Enzim dan Cara Kerja Enzim

Enzim merupakan zat senyawa kimia organik yang tersusun atas protein dan berfungsi mempercepat atau memperlambat reaksi kimia, tetapi tidak ikut bereaksi. Struktur Enzim Enzim tersusun oleh gugus protein…

Pengertian Multiple Sclerosis

Multiple sclerosis  (MS) adalah kondisi autoimun di mana sel-sel kekebalan tubuh sendiri menyerang selubung mielin ini. Sel T mengupas mielin yang melindungi serabut saraf, yang berarti serat yang…

Perbedaan antara Dendrit dan Akson (Neurit)

Sistem saraf pada manusia memegang peranan yang sangat vital. Sistem saraf ini tidak berfungsi dengan baik akan terjadi ketidakseimbangan pada fungsi dan kerja organ tubuh lainnya. Sistem saraf…

Ciri-ciri Lumut Kerak (Lichenes) beserta Manfaatnya

Lumut kerak adalah sebutan untuk jamur yang bersimbiosis mutualisme dengan ganggang, membentuk talus sehingga seakan-akan merupakan satu organisme. Misalnya, jamur dari golongan ascomycota atau Basidiomycota dengan Chloropyta atau…

Pengertian Sifat Totipotensi, Kultur Jaringan dan Eksplan

Kultur jaringan adalah teknik mengkultur alat pembiakkan jaringan untuk memperoleh individu baru. Hal ini karena sel tumbuhan memiliki sifat dasar yang disebut totipotensi sel. Sifat totipotensi sel ini…