Biologi

Perbedaan antara Genetika dan Hereditas

Genetika dan hereditas  merupakan dua istilah yang saling terkait, namun keduanya tidak mengandung arti yang sama. Manusia mempunyai karakteristik yang sama dengan orang tua atau kerabatnya, seperti semua makhluk hidup lainnya. Bagaimana hal ini terjadi? Hal ini karena manusia menerima karakteristik dari orang tuanya melalui DNA. DNA adalah alat untuk menyimpan dan memberikan informasi untuk terciptanya suatu organisme dengan karakternya. Dalam biologi, proses ini dikenal sebagai Hereditas dan studi genetika dikenal sebagai Genetika. Berikut di bawah ini adalah tentang perbedaan antara Genetika dan Hereditas:

A. Apa itu Hereditas?

Hereditas adalah proses menurunkan/mewariskan karakteristik satu generasi ke generasi berikutnya dengan cara reproduksi generatif dan vegetatif. Karakteristik ini disimpan sebagai gen yang merupakan bagian dari DNA. Namun, semua karakter yang tidak diberikan kepada hereditas dan semua karakter yang ditemukan pada hereditasnya tidak semuanya dari gen orang tua. Selama reproduksi, gen dibentuk selama gametogenesis pada proses pembentukan gamet. Juga, perubahan dalam struktur DNA selama dan setelah proses reproduksi karena berbagai faktor intrinsik dan lingkungan akan mempengaruhi keseluruhan tampilan dan perilaku. Inilah sebabnya mengapa kita mirip dengan orang tua dan kerabat namun berbeda satu sama lainnya. Keseluruhan proses ini sendiri adalah Hereditas.

B. Apa itu Genetika?

Genetika adalah ilmu yang mempelajari hereditas. Genetika memiliki teori yang dikembangkan dan alat untuk mempelajari aspek genetika. Memahami mekanisme yang mengatur penampilan karakter dari informasi yang tersimpan dalam gen, bagaimana gen disajikan, interaksi antara gen, pengenalan gen dari satu organisme ke organisme lain, karakter kuantitatif dan gen mereka,  adalah cabang utama genetika. Jadi, seseorang akan menentukan bahwa Genetika adalah studi tentang gen, yang juga benar. Kemajuan genetika seperti ini sangat penting untuk mengidentifikasi penyakit genetik seperti diabetes mellitus dan penyakit Alzheimer pada tahap awal bahkan pada periode embrio, dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit melalui terapi gen. Silsilah pasien dianalisis ke belakang untuk mengetahui timbulnya penyakit, dan untuk menghitung probabilitas terjadinya penyakit pada generasi mendatang. Semua ini dimungkinkan karena berbagai aspek di bawah ilmu genetika.