Biologi

Perbedaan Reaksi Anabolisme dan Katabolisme

Perbedaan reaksi anabolisme dan katabolisme adalah reaksi anabolisme membutuhkan energi untuk merubah ATP menjadi ADP. Sedangkan reaksi katabolisme adalah reaksi yang menghasilkan energi karena reaksi katabolisme mengubah bahan bakar menjadi energi kimia sel, yang kemudian digunakan untuk memulai reaksi anabolisme yang membutuhkan energi.

Reaksi anabolisme membutuhkan energi. Reaksi kimia di mana perubahan ATP menjadi ADP membutuhkan energi untuk proses metabolisme ini. Sel dapat menggabungkan reaksi anabolisme dengan reaksi katabolisme yang melepaskan energi untuk membentuk siklus energi yang efisien.

Anabolisme merupakan kebalikan dari katabolisme. Misalnya, sintesis glukosa merupakan proses anabolisme, sedangkan penguraian glukosa adalah proses katabolisme. Anabolisme memerlukan energi, digambarkan sebagai proses asupan energi. Sedangkan katabolisme digambarkan sebagai proses di mana  dilepaskan energi. Reaksi anabolisme dan katabolisme harus diatur untuk menghindari dua proses yang terjadi secara bersamaan. Setiap proses memiliki serangkaian hormon. Yang termasuk hormon anabolisme adalah hormon pertumbuhan, testosteron dan estrogen. Contoh hormon katabolisme adalah adrenalin, kortisol dan glukagon. Keseimbangan antara anabolisme dan katabolisme juga diatur oleh ritme sirkadian.

Anabolisme dapat dipandang sebagai serangkaian proses metabolisme di mana sintesis molekul kompleks diawali dengan energi yang dilepaskan melalui katabolisme. Molekul kompleks diproduksi melalui proses yang sistematis dari prekursor kecil dan sederhana. Sebagai contoh, reaksi anabolisme dapat dimulai dengan molekul relatif sederhana dan diakhiri dengan produk yang cukup kompleks seperti gula, lipid tertentu, atau bahkan DNA, yang memiliki struktur fisik yang sangat kompleks. Peningkatan kompleksitas produk reaksi anabolisme juga berarti mereka lebih dari prekursor sederhana mereka yang kaya energi.

Proses Anabolisme berperan untuk diferensiasi sel dan peningkatan ukuran tubuh.  Mineralisasi tulang dan massa otot yang disebabkan proses ini. Proses anabolisme menghasilkan peptida, protein, polisakarida, lipid dan asam nukleat. Molekul-molekul ini terdiri dari semua bahan sel-sel hidup seperti membran dan kromosom, serta produk khusus jenis sel tertentu seperti enzim, antibodi, hormon dan neurotransmiter.