Biologi

Sebutkan ciri-ciri arthropoda

Apa ciri-ciri arthropoda? Arthropoda merupakan jenis hewan yang terbagi menjadi empat kelas, yakni insekta, crustacea, arachroida, dan myiarpoda. Berikut di bawah ini merupakan ciri-ciri arthropoda.

Ciri-ciri arthropoda adalah sebagai berikut 1. Memiliki 3 bagian tubuh utama yaitu tubuh bersegmen (ruas), rangka luar (eksoskeleton) yang keras, danekor. 2. Tubuh dibungkus oleh kutikula sebagai rangka luar yang terbuat dari protein dan kitin. 3. Esoskleten bersifat kaku dan keras dan dapat mengalami pergantian pada kurun waktu tertentu yang disebut eksidisis. 4. Ukuran tubuh bervariasi. 5. Bentuk tubuh simetris bilateral.
6. Sifat hidup: parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas. 7. Alat pernapasan: Trakea, insang, dan paru-paru (berbuku) 8. Alat pencernaan lengkap (mulut, kerongkongan, usus, dan anus) 9. Bereproduksi secara seksual dan aseksual. 10. Sistem saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena 11. Hidup di darat, air tawar dan laut.12. Sistem peredaran darah terbuka, darah tidak memilikik hemoglobin.

Binatang ini dapat hidup di darat, air tawar dan laut; bentuk tubuh simetris bilateral; tubuhnya dibungkus oleh kutikula; bagian tubuhnya terdiri atas tiga bagian yakni bersegmen, rangka luar dan ekor; arthopoda memiliki ukuran tubuh yang bervariasi; bereproduksi secara vegetatif dan generatif; memiliki alat pencernaan yang lengkap, seperti mulut, kerongkongan, usus, dan anus; Arthropoda juga memiliki esoskleten bersifat kaku dan keras dan dapat mengalami pergantian pada kurun waktu tertentu yang disebut eksidisis; alat pernapasan pada arthropoda terdiri dari trakea, insang, dan paru-paru (berbuku); sistem saraf arthropoda berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena; sistem peredaran arthropoda adalah darah terbuka, darah tidak memilikik hemoglobin; dan bersifat parasit.

Peranan arthropoda (Crustacea dan Myriapoda). Crustacea merupakan sumber protein hewani dan bernilai ekonomis tinggi (Contoh: udang, kepiting, lobster) dan sebagai sumber makanan ikan, terutama Microcrustacea yang merupakan komponen penting pembentuk zooplankton. Myriapoda berperan dalam membantu proses penguraian sampah organik, karena kemampuannya memakan partikel-partikel sampah (detritus) menjadi partikel yang lebih kecil. Contoh: luwing/lipan.

Peranan arthropoda

Arthropoda membentuk kelompok hewan yang paling beragam, menghadirkan sekitar satu juta spesies yang menghuni lingkungan yang paling beragam. Dengan mengingat hal ini, hewan-hewan arthropoda ini sangat penting, baik secara ekonomi maupun ekologis. Dalam kelompok ini kita dapat menyoroti keberadaan hewan arthropoda yang digunakan dalam makanan, seperti kepiting dan udang, dan hewan penting untuk keseimbangan ekosistem, bertindak dalam penyerbukan beberapa spesies, seperti beberapa serangga.

Selain itu, penting untuk dicatat bahwa banyak hewan arthropoda dalam kelompok ini dapat menyebabkan kerusakan pada manusia, seperti rayap, selain yang menyebabkan penyakit, seperti kutu dan tungau, dan yang bertindak sebagai vektor penyakit, seperti nyamuk. Genus Anopheles yang menularkan malaria dan nyamuk Aedes aegypti, penular demam berdarah, demam kuning, chikungunya dan zika.

Beberapa arthropoda mengalami metamorfosis, yang berarti mereka harus melewati beberapa tahap dari larva hingga dewasa. Seringkali, larva tidak menyerupai bentuk dewasa nya. Hal ini dapat dilihat dengan jelas pada serangga seperti kupu-kupu.