Biologi

Sebutkan ciri-ciri rumusan masalah biologi yang baik

Ciri-ciri suatu rumusan masalah yang baik antara lain dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya, isinya padat dan jelas, serta dapat memberi petunjuk tentang kemungkinan mengumpulkan data guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam rumusan masalah.

Dalam artikel ciri-ciri rumusan masalah biologi yang baik ini juga akan dikupas mengenai pengertian metode ilmiah berserta langkah-langkahnya. Metode ilmiah atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai scientific method adalah proses berpikir untuk memecahkan masalah secara sistematis, empiris, dan terkontrol. Langkah-langkah metode ilmiah adalah: menyusun rumusan masalah, menyusun kerangka teori, merumuskan teori, melakukan eksperimen, mengolah dan menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mempublikasikan hasil.

Rumusan masalah adalah usaha untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan penelitian apa saja yang perlu dijawab atau dicarikan jalan pemecahan masalahnya. Rumusan masalah merupakan suatu penjabaran dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Dengan kata lain, rumusan masalah ini merupakan pertanyaan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti didasarkan atas identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Suatu perumusan masalah yang baik berarti telah menjawab setengah pertanyaan atau dari masalah. Masalah yang telah dirumuskan dengan baik, tidak hanya membantu memusatkan pikiran, sekaligus juga mengarahkan cara berpikir kita.

Menurut sumber ada beberapa karakteristik metode ilmiah yaitu bersifat kritis, analistis, artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah. Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia. Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula. Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.

This Post Has 2 Comments

Comments are closed.