Biologi

Sebutkan fungsi saraf simpatis

Sistem saraf dikelompokan menjadi dua yakni saraf simpatik dan parasimpatik. Antara kedua sistem saraf tersebut terdapat perbedaan.

Fungsi saraf simpatik adalah membawa impuls yang berhubungan dengan penggunaan energi atau peningkatan laju metabolisme. Seperti: a. menghambat kerja lambung, pankreas, dan usus halus, b. menghentikan kontraksi kantung kemih, c. merangsang pelepasan hormon adrenalin, d. merangsang pelepasan glukosa, e. mengecilkan pupil, f. menghambat pembentukan saliva, g. relaksasi bronkus, h. mempercepat denyut jantung,
Fungsi-Fungsi Sistem Saraf Simpatik – Saraf Simpatik merupakan bagian dari sistem saraf tak sadar (otonom) yang memiliki fungsi berlawanan dengan sistem saraf parasimpatik. Jika sistem saraf parasimpatik berfungsi memperlambat kerja organ tubuh, maka sebaliknya dengan sistem saraf simpatik berfungsi mempercepat/memacu kerja organ tubuh. Namun ada beberapa organ tubuh yang berlawanan dengan fungsi utama dari kedua saraf tersebut terutama saraf simpatik. Berikut macam-macam organ tubuh yang difungsikan oleh saraf simpatik…
 
Fungsi Sistem Saraf Simpatik

  • Memperbesar pupil mata
  • Mempercepat detak jantung
  • Memperbesar bronkus
  • Menghambat kerja alat pencernaan
  • Menghambat kontraksi kantung seni
  • Menghambat ereksi
  • Menurunkan sekresi ludah
  • Menurunkan tekanan darah
  • Menghambat sekresi empedu
  • Meningkatkan sekresi adrenalin
  • Memperlambat gerak pristaltik
  • Mempersempit diamter pembuluh darah

Saraf Simpatik

Bagian dari saraf simpatik berpangkal di sumsum tulang belakang (medula spinalis) di bagian toraks dan lumbar. Ganglion saraf simpatik terletak di sepanjang tulang belakang yang menempel pada sumsum tulang belakang. Ganglion atau ganglia adalah kelompok sel saraf yang berlokasi di dalam sistem saraf otonomik. Ganglia adalah tempat bagi syaraf afferent. Terdapat 25 pasangan ganglion (simpul syaraf) pada sistem syaraf simpatik. Saraf Simpatik memiliki tindakan yang berlawanan dengan tindakan syaraf para simpatik.

Terdapat dua jenis neuron yang terlibat dalam mentransmisikan sinyal yang dikirim oleh saraf simpatik, yaitu pre-ganglionik dan post ganglionik. Neuron preganglionik bermula dari daerah thoracolumbar tulang belakang dan melintasi ganglion. Pada sinapsis ganglia, asetilkolin dilepaskan oleh neuron preganglionik. Asetilkolin adalah neurotransmiter yang mengaktivasi reseptor nicotinik asetilkolin yang terdapat pada neuron postganglionik.

Sebagai respon dari stimulus post-ganglionik, akan dilepaskan norepinephrine yang akan mengativasikan reseptor adrenergik pada jaringan target peripheral. Aktivasi dari jaringan reseptor inilah yang berasosiasi dengan sistem simpatik.

Akson pada syaraf simpatik meninggalkan sumsum tulang belang melalui akar anterior dan memasuki rami anterior syaraf tulang belakang. Untuk mencapai organ dan kelenjar yang ditargetkan, akson harus menempuh perjalanan jauh. Untuk melakukannya akson akan menyampaikan pesan ke sel lainnya melalui transmisi sinaptik. Sel pertama yang disebut sebagai selprasinaptik mengirimkan neurotransmitter pada celah sinaps yang akan mengaktifkan sel kedua atau sel postsinaptik dan membawa pesan ke tujuan akhir.

Secara umum kinerja dari syaraf simpatik adalah mendorong atau memacu kinerja organ-organ tubuh, meski terdapat juga sejumlah aktifitas yang bertujuan untuk menghambat aktifitas pada organ yang dilakukannya. Syaraf simpatik memiliki sejumlah fungsi yang sangat penting bagi tubuh kita misalnya dalam memompa jantung dan merangsang sekresi glukosa dalam hati (liver)

Sistem syaraf simpatis memungkinkan tubuh agar dapat menyesuaikan diri dalam situasi stres,sebab dapat memacu kineja jantung dan membangkitkan rasa takut, marah, atau bersemangat. Sehingga mekanisme yang dilakukan oleh syaraf simpatik disebut dengan mekanisme flight-or-fight (lari atau lawan).

Adapun fungsi dan aktivitas dari syaraf simpatik antara lain:

  1. Mempertahankan dan meningkatkan aliran darah ke otot rangka dan paru-paru
  2. Memungkinkan pertukaran oksigen alveolar dengan volume yang lebih besar dengan melebarkan bronkiolus paru-paru.
  3. Memberikan mekanisme untuk peningkatan aliran darah dengan meningkatkan denyut jantung dan kontraktilitas miosit atau sel jantung
  4. Mempersempit pembuluh darah
  5. Melebarkan pupil dan melemaskan lensa mata sehingga memungkinkan lebih banyak cahaya yang dapat masuk ke mata
  6. Meningkatkan sekresi adrenalin
  7. Menghambat mekanisme gerak peristaltik
  8. Meenghambat kontraksi pada kantung kemih
  9. Menghambat pembentukan empedu dan menghambat aliran saliva.
  10. Mengaktivasikan kelenjar keringat