Biologi

Sebutkan pengertian hepatitis

Hepatitis merupakan penyakit  pada hati. Hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver. Hepatitis bisa disebabkan oleh infeksi virus, bisa juga disebabkan oleh kondisi atau penyakit lain, seperti kebiasaan mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, atau penyakit autoimun

Penyakit hepatitis menyebabkan rusaknya sel-sel hati, akibatnya zat empedu beredar ke seluruh tubuh. Penyakit hepatitis sering pula dikenal masyarakat dengan penyakit kuning. Penyakit ini dapat berkembang menjadi kanker  hati atau serosis. Hati yang semula berukuran besar akan menciut. Berdasarkan penyebabnya, hepatitis dapat dike lompokkan menjadi hepatitis A, B, dan C. Hepatitis C merupakan penyakit hati yang sulit disembuhkan.

Faktor Risiko Hepatitis A

Seseorang lebih mudah terkena hepatitis A jika memiliki kondisi sebagai berikut:

  • Mengunjungi atau tinggal di daerah yang terdapat banyak kasus hepatitis A.
  • Melakukan hubungan intim dengan penderita hepatitis A.
  • Tinggal serumah dengan penderita hepatitis A.

Gejala Hepatitis A

Gejala hepatitis A muncul beberapa minggu setelah penderita tertular virus tersebut. Gejala yang paling disadari oleh penderita hepatitis A adalah perubahan warna mata dan kulit menjadi kuning. Tetapi sebelum timbulnya penyakit kuning, penderita dapat mengalami:

  • Demam
  • Lemas
  • Mual dan muntah
  • Warna urine menjadi gelap
  • Warna tinja menjadi pucat

Pengobatan Hepatitis A

Hepatitis A akan sembuh dengan sendirinya karena sistem kekebalan tubuh penderita dapat membasmi virus tersebut. Pengobatan yang diberikan hanya untuk meringankan gejala-gejala yang dialami penderitanya, sambil menunggu penyakit sembuh.

Selain itu, penting bagi penderita untuk menjaga kebersihan untuk mencegah penularan ke orang lain. Penderita yang sembuh akan memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit ini.

Komplikasi Hepatitis A

Infeksi hepatitis A tidak menyebabkan penyakit liver jangka panjang (kronis) dan jarang berakibat fatal. Meski demikian, penyakit ini berpotensi menyebabkan gagal hati, terutama pada lansia dan orang yang sudah menderita penyakit liver kronis sebelumnya.

Hepatitis B dan C

Hepatitis B dan C masing-masing disebabkan oleh virus hepatitis B dan C.  Gejala yang ditimbulkan oleh kedua penyakit ini mirip dengan gejala hepatitis A, yakni nyeri perut – terutama kanan atas, mual muntah, tidak nafsu makan, lemas dan mudah lelah, demam, nyeri sendi, kuning pada kulit dan sklera mata, serta serta air seni berwarna gelap. Kedua virus tersebut pun ditularkan melalui cairan tubuh, seperti darah, mani, cairan vagina, dan air liur.

Hepatitis B yang akut umumnya akan sembuh  dalam waktu enam bulan. Namun kasus hepatitis B yang kronis akan terus berlangsung hingga lebih dari enam bulan – bahkan hingga seumur hidup. Penyakit hepatitis kronis tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya pengerasan hati (sirosis) – bahkan kanker hati. Tercatat 240 juta orang di seluruh dunia mengidap hepatitis B kronis. Sebanyak 686 ribu di antaranya meninggal akibat sirosis dan kanker hati akibat hepatitis. Bayi dan anak-anak lebih berisiko menderita hepatitis B kronis.

Sama seperti hepatitis B, hepatitis C dapat menyebabkan penyakit hati yang akut maupun kronis. Hepatitis C umumnya tidak memberikan gejala, dan 15-45% penderita dapat sembuh dalam waktu 6 bulan. Namun 55-85% di antara mereka yang mengidap hepatitis C akan mengalami penyakit yang kronis, dan dapat berujung kepada sirosis maupun kanker hati dalam kurun waktu 20 tahun.