Biologi

Struktur dan Fungsi Hidung Manusia

Hidung memiliki dua fungsi utama. Yang pertama adalah indera penciuman. Fungsi kedua adalah penyaringan, pemanasan dan humidifikasi udara yang dihirup. Rongga hidung berisi kumpulan turbinat di dinding lateral setiap rongga hidung. Turbinates ini menyaring aliran udara ke dalam rongga hidung. Total luas permukaan yang tersedia di mukosa hidung diperkirakan sekitar 180 cm2, dimana 10 cm2 adalah mukosa penciuman dan 170 cm2 adalah mukosa pernapasan. Di permukaan mukosa yang luas ini, udara dipanaskan dan dilembabkan oleh kapiler pembuluh darah.

Struktur hidung manusia

Pada hidung terdapat kemoreseptor, yaitu sel-sel sensoris yang sensitif terhadap senyawa kimia. Reseptor pada hidung terletak di dalam epitel olfaktori. Reseptor tersebut adalah sel-sel olfaktori. Epitel olfaktori terletak di atas rongga hidung. Sel-sel olfaktori tersebut akan mengirimkan impuls melewati akson menuju bulbus olfaktori pada otak. Ketika suatu substansi masuk ke rongga hidung, substansi tersebut akan menempel pada protein reseptor spesifik pada silia. Menempelnya substansi tersebut memicu adanya potensial aksi. Di otak, sinyal dari potensial aksi akan diolah. Manusia dapat membedakan ribuan bau yang berbeda.