Fisika

Apa perbedaan antara kapasitor dan transistor

Kita sudah mengenal istilah kapasitor dan transistor dalam dunia elektronika. Apa perbedaan antara kapasitor dan transistor itu?

Kapasitor berfungsi menyimpan muatan listrik. Kapasitor yang digunakan dalam rangkaian alarm adalah kapasitor elektrolisis jenis elektrolisis aluminium. Kapasitor jenis ini memiliki terminal positif dan terminal negatif. Kedua terminal ini harus disambungkan dengan polaritas yang benar.

Sedangkan transistor adalah komponen yang berfungsi mengalirkan arus melalui terminal emitor dengan polaritas paling negatif, terminal kolektor beberapa volt lebih positif dibandingkan terminal emitor lainnya, dan terminal basis lebih positif 0,7 V daripada terminal emitor lainnya.

Edwald Georg von Kleist lahir pada 10 juni 1700, ia berhasil menemukan komponen elektronika yang bernama kapasitor (kondensator) pada Oktober 1745. Kapasitor adalah komponen elektronika yang terbuat dari 2 buah lempengan yang dipisahkan bahan dielektrik dan digunakan untuk menyimpan muatan listrik dalam medan listrik dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal muatan listrik. Cara kerja kapasitor dalam sebuah rangkaian adalah dengan mengalirkan elektron menuju kapasitor. Pada saat kapasitor sudah di penuhi dengan elektron, tegangan akan mengalami perubahan. Selanjutnya, elektron akan keluar dari sebuah kapasitor dan mengalir menuju rangkaian yang membutuhkannya. Dengan begitu, kapasitor akan membangkitkan reaktif suatu rangkaian.

Transistor merupakan sebuah penemuan yang berhasil mengubah wajah dunia. Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.