Fisika

Jarum dapat terapung di permukaan air karena

Mengapa kalau kita perhatikan jarum dapat terapung di permukaan air? Jarum terbuat dari logam dan biasanya logam tenggelam kalau dimasukkan ke dalam air. Jadi apa yang menyebabkan Jarum dapat terapung di permukaan air tersebut.

Jarum dapat terapung di permukaan airJarum dapat terapung di permukaan air karena adanya tegangan permukaan yang menunjukkan adanya gaya kohesi lebih besar dibandingkan gaya adhesi jarum dengan permukaan air

Tegangan permukaan zat cair adalah kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis. Partikel A dalam zat cair ditarik oleh gaya sama besar ke segala arah oleh partikel-partikel di dekatnya. Partikel B di permukaan zat cair hanya ditarik oleh partikel-partikel disamping dan dibawahnya, hingga pada permukaan zat cair terjadi tarikan ke bawah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan: Jenis cairan, suhu, adanya zat terlarut, surfaktan dan konsentrasi zat terlarut. Surfaktan, zat yang dapat mengaktifkan permukaan, karena cenderung untuk terkonsentrasi pada permukaan atau antar muka. Surfaktan mempunyai orientasi yang jelas sehingga cenderung pada rantai lurus. Sabun merupakan salah satu contoh dari surfaktan.

Kohesi adalah gaya tarik menarik antara partikel partikel yang sejenis. Kohesi dipengaruhi oleh kerapatan dan jarak antarpartikel dalam zat. Dengan demikian, gaya kohesi zat padat lebih besar dibandingkan dengan zat cair dan gas. Gaya kohesi mengakibatkan dua zat bila dicampurkan tidak akan saling melekat. Contoh peristiwa kohesi adalah : Tidak bercampurnya air dengan minyak, tidak melekatnya air raksa pada dinding pipa kapiler, dan air pada daun talas.

Adhesi adalah gaya tarik menarik antara molekul-molekul zat yang tidak sejenis. Contoh: Tinta dapat menempel di kertas, Kapur / tinta dapat menempel di papan tulis, Semen dapat melekatkan batu dengan pasir, dan Cat dapat menempel pada tembok

Manfaat tegangan permukaan dalam bidang farmasi: 1). Dalam mempengaruhi penyerapan obat pada bahan pembantu padat pada sediaan obat 2). Penetrasi molekul melalui membrane biologis 3). Pembentukan dan kestabilan emulsi dan dispersi partikel tidak larut dalam media cair untuk membentuk sediaan suspensi.