Geografi

Apa perbedaan pasang purnama dan pasang perbani

Air laut dapat mengalami pasang dan surut. Jika permukaan air lautnya naik dikenal dengan peristiwa pasang. Pasang air laut ini dibedakan menjadi pasang purnama dan pasang perbani. Apa perbedaan pasang purnama dan pasang perbani?

Perbedaan pasang purnama dan pasang perbani adalah sebagai berikut:

  1. Pasang purnama terjadi karena pengaruh gravitasi bulan dan terjadi pada malam hari pada saat bulan baru (bulan purnama). Pasang ini akan menjadi maksimum apabila terjadi gerhana matahari karena air laut dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari dengan arah yang sama (searah)
  2. Pasang perbani terjadi karena pengaruh gravitasi bulan dan matahari paling kecil. Pada pasang perbani, permukaan air laut turun serendah-rendahnya. Pasang ini terjadi pada saat bulan kuartir pertama dan kuartir ketiga. Pasang perbani dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari saling tegak lurus.

Pasang laut adalah naik atau turunnya posisi permukaan perairan atau samudera yang disebabkan oleh pengaruh gaya gravitasi bulan dan matahari. Ada tiga sumber gaya yang saling berinteraksi: laut, matahari, dan bulan. Pasang laut menyebabkan perubahan kedalaman perairan dan mengakibatkan arus pusaran yang dikenal sebagai arus pasang, sehingga perkiraan kejadian pasang sangat diperlukan dalam navigasi pantai. Wilayah pantai yang terbenam sewaktu pasang naik dan terpapar sewaktu pasang surut, disebut mintakat pasang, dikenal sebagai wilayah ekologi laut yang khas.

Pasang dan surut terbesar terjadi pada saat bulan baru dan bulan pumama karena pada saat itu, matahari, bulan, dan bumi berada dalam bidang segaris. Pasang terendah terjadi pada saat bulan perbani. Oleh karena itu, pasang terendah disebut juga pasang perbani. Ketika pasang perbani, pasang terjadi serendah-rendahnya karena kedudukan matahari dan bulan terhadap bumi membentuk sudut 90 derajat. Oleh karena itu, gravitasi bulan dan matahari akan sating memperlemah. Perbedaan tinggi air pada saat pasang dan surut di laut terbuka mencapai 3 m. Tetapi, di tempat-tempat sempit seperti di selat atau di muara sungai, perbedaan tinggi air ini dapat mencapai 16 m.

Beberapa manfaat pasang naik dan pasang surut sebagai berikut : 1). Beberapa dermaga berada di dekat laut yang agak dangkal. Pada saat pasang naik kapal laut dapat berlayar dan berlabuh di dermaga seperti itu. 2). Para petani garam membuat petak-petak di pantai. Pada saat air laut pasang naik air laut akan mengisi petak-petak tersebut. Ketika air laut mengalami pasang surut petak-petak tersebut telah terisi air laut yang mengandung garam. 3). Perbedaan ketinggian permukaan air laut antara pasang naik dan pasang surut mengahasilkan energi potensial. Energi potensial tersebut dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin yang menghasilkan energi listrik.