Apa yang dimaksud dengan gempa bumi? Apa penyebabnya? Jenis skala gempa bumi? Kerugian akibat gempa bumi bagi kehidupan manusia? Ke empat pertanyaan tersebut akan di bahas dalam artikel di bawah ini. Semoga dapat memberikan pencerahan bagi yang membacanya.
Gempa bumi adalah getaran yang dirasakan di permukaan bumi disebabkan oleh gelombang-gelombang seismik dari sumber gempa di dalam lapisan kulit bumi. Gempa bumi dapat terjadi di satu tempat secara tiba-tiba tanpa tanda-tanda awal sebagai peringatan. Faktor penyebab terjadinya gempa bumi adalah adanya retakan dan pelepasan sistem batuan di suatu tempat kemudian bergerak dan berubah demikian cepat sebagai akibat desakan tenaga dari dalam bumi (endogen).
Berdasarkan penyebab. Gempa bumi tektonik. Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Gempa bumi tumbukan. Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi.
Gempa bumi runtuhan. Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal. Gempa bumi buatan. Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.Gempa bumi vulkanik (gunung api). Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
Skala Richter atau SR didefinisikan sebagai logaritma (basis 10) dari amplitudo maksimum, yang diukur dalam satuan mikrometer, dari rekaman gempa oleh instrumen pengukur gempa (seismometer) Wood-Anderson, pada jarak 100 km dari pusat gempanya. Sebagai contoh, misalnya kita mempunyai rekaman gempa bumi (seismogram) dari seismometer yang terpasang sejauh 100 km dari pusat gempanya, amplitudo maksimumnya sebesar 1 mm, maka kekuatan gempa tersebut adalah log (10 pangkat 3 mikrometer) sama dengan 3,0 skala Richter. Skala ini diusulkan oleh fisikawan Charles Richter.
Gempa bumi yang terjadi ini, akan menimbulkan kerugian bagi kehidupan manusia. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, kerugian akibat gempa NTB adalah kerusakan dan kerugian ini meliputi sektor permukiman Rp 6,02 triliun, sektor infrastruktur Rp 9,1 miliar, dan sektor ekonomi produktif Rp 570,55 miliar. Kemudian, sektor sosial Rp 779,82 miliar dan lintas sektor Rp 72,7 miliar. Data sementara, terdapat 71.962 unit rumah rusak, di mana 32.016 rusak berat, 3.173 rusak sedang, dan 36.773 rusak ringan.