Geografi

Sebutkan Karakteristik objek yang mempengaruhi rona pada citra

Karakteristik objek yang mempengaruhi rona pada citra antara lain sebagai berikut.

  1. Permukaan kasar cenderung menimbulkan rona gelap pada citra karena sinar yang datang mengalami hamburan sehingga mengurangi pantulan sinarnya.
  2. Warna objek yang gelap cenderung menghasilkan rona yang gelap.
  3. Objek yang basah atau lembap cenderung menghasilkan rona gelap.
  4. Pantulan objek, misalnya perairan akan menghasilkan rona yang gelap. Adapun perbukitan kapur akan menghasilkan rona yang terang.

Rona adalah tingkat kecerahan/kegelapan suatu obyek yang terdapat pada citra. Rona pada foto udara pankromatik merupakan atribut bagi obyek yang berinteraksi dengan seluruh spektrum tampak yang sering disebut dengan sinar putih. Rona merupakan tingkatan dari putih ke hitam atau selanjutnya.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi rona pada citra, yaitu:

a. Karakteristik obyek

Karakterisitik obyek yang mempengaruhi rona antara lain :

  • Permukaan kasar cenderung menimbulkan rona gelap pada citra karena sinar yang datang mengalami hamburan hingga mengurangi pantulan sinarnya.
  • Warna obyek yang gelap cenderung menghasilkan rona yang gelap
  • Obyek yang basah/lembab cenderung menghasilakn rona gelap
  • Pantulan obyek, misalnya perairan akan menghasilkan rona yang gelap. Sedangkan perbukitan kapur akan menhasilkan rona yang terang.

b. Bahan yang digunakan

Jenis filem yang digunakan juga mempengaruhi rona pada citra, hal dikarenakan setiap film juga mempunyai dan kepekaan kualitas tersendiri.

c. Pemrosesan Emulsi

Proses emulsi dapat menghasikan cetakan dengan hasil redup (mat), setengah redup (semi mat) dan cetakan gilap (glossy). Cetakan glossy menghasilkan rona yang cenderung terang sebaliknya cetakan redup menghasilkan rona yang cenderung gelap.

d. Cuaca

Kondisi udara di atmosfer dapat menyebabkan citra terlihat memiliki rona yang terang/gelap. Jika kondisi udara di atmosfer sangat lembab dan berkabut akan menyebabkan rona pada citra cenderung gelap

e. Letak Obyek dan waktu pemotretan

Letak obyek berkaitan dengan lintang dan bujur. Letak lintang menentukan besarnya sudut datang sinar matahari.  Waktu pemotretan juga mempengaruhi sudut datang sinar matahari. Waktu pemotretan pada siang hari cenderung akan menghasilkan rona yang lebih terang dibandingkan dengan pemotretan pada sore/pagi hari.
Sensor. Merupakan alat pemantau yang dipasang pada wahana, baik pesawat maupun satelit. Sensor dapat dibedakan menjadi dua :

  • Sensor Fotografik, merekam obyek melalui proses kimiawi. Sensor ini menghasilkan foto. Sensor yang dipasang pada pesawat menghasilkan citra foto (foto udara), sensor yang dipasang pada satelit menghasilkan citra satelit (foto satelit)
  • Sensor Elektronik, bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal. Sinyal elektrik ini direkam dalam pada pita magnetic yang kemudian dapat diproses menjadi data visual atau data digital dengan menggunakan komputer. Kemudian lebih dikenal dengan sebutan citra.

b. Wahana
Adalah kendaraan/media yang digunakan untuk membawa sensor guna mendapatkan inderaja. Berdasarkan ketinggian persedaran dan tempat pemantauannya di angkasa, wahana dapat dibedakan menjadi tiga kelompok :

  • Pesawat terbang rendah sampai menengah yang ketinggian peredarannya antara 1.000 – 9.000 meter di atas permukaan bumi
  • Pesawat terbang tinggi, yaitu pesawat yang ketinggian peredarannya lebih dari 18.000 meter di atas permukaan bumi
  • Satelit, wahana yang  peredarannya antara 400 km – 900 km diluar atmosfer bumi.