Kesehatan

Gangguan Penyakit pada Sistem Endokrin

Sistem endokrin Anda termasuk delapan kelenjar besar di seluruh tubuh Anda. Kelenjar ini membuat hormon. Hormon adalah pembawa pesan kimiawi. Mereka melakukan perjalanan melalui aliran darah ke jaringan atau organ. Hormon bekerja perlahan-lahan dan mempengaruhi proses tubuh dari kepala sampai kaki. ini termasuk: tumbuh kembang, metabolisme/ pencernaan, bernapas, sirkulasi darah dan menjaga suhu tubuh, fungsi seksual, reproduksi dan suasana hati.

Penyakit diabetes mellitus
Penyakit diabetes mellitus

Bagaimana jika produksi hormon pada tubuh manusia berlebihan atau bahkan kekurangan? Bagaimana pula jika kelenjar-kelenjar endokrin mengalami gangguan? Berikut akan dijelaskan beberapa contoh gangguan dan penyakit yang dapat terjadi pada sistem endokrin.

a. Akromegali dan Dwarfisme

Akromegali merupakan kelainan akibat kelebihan growth hormone (GH) pada saat dewasa. Kelebihan GH setelah dewasa mengakibatkan pertumbuhan tulang-tulang tangan dan wajah terus berlanjut sehingga perbandingan dengan tulang-tulang lainnya tidak seimbang. Pada wanita yang mengidap akromegali, tulang-tulang wajahnya berubah sehingga menyerupai wajah pria. Apabila kelebihan GH terjadi pada masa kanak-kanak akan menyebabkan pertumbuhan raksasa (gigantisme). Jika kekurangan GH pada masa anak-anak, pertumbuhan tubuh menjadi terhambat. Hal ini menyebabkan dwarfisme (kekerdilan).

b. Diabetes Mellitus (DM)

Penyakit ini disebabkan oleh kurangnya sekresi hormon insulin oleh pankreas. Penyakit ini disebut juga penyakit kencing manis. Penderita DM memiliki ciri-ciri kandungan glukosa pada urine tinggi, mudah haus, dan mudah lelah.

c. Feokromositoma

Penyakit ini disebabkan adanya tumor pada bagian medula adrenal. Hal ini menyebabkan sekresi yang berlebihan dari hormon adrenalin. Penderita Feokromositoma memiliki ciri-ciri yaitu metabolisme meningkat, glukosa dalam darah tinggi, jantung berbedar, tekanan darah tinggi, dan
berkeringat pada telapak tangan.

d. Penyakit Addison

Penyakit ini disebabkan oleh berlebihnya sekresi glukokortikoid. Gejala penyakit ini antara lain berkurangnya volume darah dan tekanan darah, daya tahan tubuh menurun, mudah haus, mudah lelah, dan gangguan mental.