Senyawa ion ini terbentuk dari ion positif dan ion negatif. Senyawa ini bisa biner atau poliatomik. Berikut adalah contoh senyawa ion:

a. NaBr : natrium bromida

b. KBr : kalium bromida

c. NaCl : natrium klorida

d. NaF : sodium fluorida

e. KI : kalium iodida

f. KCl : kalium klorida

g. CaCl2 : kalsium klorida

h. K2O : oksida kalium

i. MgO : magnesium oksida

Senyawa biner merupakan yang tersusun dari dua unsur. Unsur tersebut dapat berupa logam dengan non logam atau keduanya non logam. Tata Nama Senyawa Biner Logam-Nonlogam. Untuk senyawa biner yang terdiri dari logam dan nonlogam yang hanya mempunyai satu bilangan oksidasi atau senyawa ionik penamaannya adalah unsur logam ditulis atau disebutkan terlebih dahulu kemudian diikuti oleh unsur non logam ditambah akhiran –ida.

Senyawa ion adalah senyawa yang terbentuk dari unsur logam (sebagai kation) dengan non logam (sebagai anion) menggunakan ikatan ion (serah terima elektron). Beberapa juga ada yang terbentuk dari kation (ion positif) yang gabungan unsur non logam seperti kation amonium (NH4+)

Senyawa ion dalam kondisi padat/kristal tidak dapat menghantarkan listrik (non elektrolit), karena ion-ion tidak bergerak. Dalam bentuk lelehan atau dilarutkan senyawa ion dapat menghantarkan listrik (elektrolit) karena ion-ion dapat bergerak bebas.