Kimia

Kegunaan Aluminium bagi Kehidupan Manusia

Aluminium telah membuka dimensi baru dalam dekade terakhir. Benda yang tak terhitung jumlahnya yang mempermudah serta meningkatkan kualitas hidup kita sehari-hari yang sebagian terbuat dari aluminium, misalnya CD, mobil, kulkas, dapur, saluran listrik, kemasan makanan dan obat-obatan, komputer, furnitur dan pesawat. Kami menggunakan aluminium setiap hari, meskipun kita tidak perlu membayar terlalu banyak perhatian untuk itu dan sering bahkan tidak menyadarinya.

Aluminium digunakan pada alat memasak
Aluminium digunakan pada alat memasak

 

Aluminium ialah unsur melimpah ketiga terbanyak dalam kerak bumi (sesudah oksigen dan silikon), mencapai 8,2% dari massa total. Bijih yang paling penting untuk produksi aluminium adalah bauksit, yaitu aluminium oksida terhidrasi yang mengandung 50 – 60% Al2O3; 1 – 20% Fe2O3; 1 – 10% silika, sedikit logam transisi, dan sisanya air. Sumber bauksit di Indonesia di Bukit Asam.

Kegunaan aluminium  antara lain:

  • Aluminium merupakan logam yang ringan, kuat, dan tahan korosi, sehingga banyak digunakan untuk peralatan rumah tangga, bingkai jendela, sampai kerangka bangunan.
  • Pelapis kemasan biskuit, cokelat, dan rokok.
  • Campuran logam 90% Al dan 10% Mg (magnalium) bersifat kuat dan ringan, hanya digunakan pada pembuatan pesawat terbang.
  • Campuran 20% Al, 50% Fe, 20% Ni, dan 10% Co dapat digunakan sebagai magnet yang sangat kuat.
  • Tawas (KAl(SO4)), digunakan untuk penjernih air dan zat anti keringat.
  • Al(OH)3 digunakan untuk menetralkan asam lambung yang berlebihan.
  • Thermit (campuran Al dan Fe2O3) digunakan untuk mengelas logam.
  • Aluminium sulfat digunakan pada pewarnaan tekstil

Sifat fisik logam Aluminium berwarna putih silver, mengkilap, lembut, dan kuat. Asal sobat hitung tahu, aluminiumm adalah salah satu logam yang paling banyak ditemui di kerak bumi. Paling tidak 8% komposisi kerak bumi adalah logam yang satu ini. Aluminium tergolong logam yang sangat ringan dengan berat jenis (densitas) 2,7 g/cm3. Logam dengan nomor atom 13 ini sangat reaktif. Ia jarang sekali dijumpai dalam wujud murninya. Di alam, alumunium banyak bereaksi membentuk berbagai macam senyawa. Ada lebih dari 250 senyawa yang mmengandung unsur ini.

Bagaimana Cara Memperoleh Aluminium?
Aluminium sebagian besar didapat dengan proses yang disebut proses Hall-Heroult. Awalnya Al2O3 yang berasal dari bauksit dipanaskan hingga melelh dengan kriolit NA3ALF6 cair yang berfungsi sebagai lektrolit. Setelah itu lelehan tersebut dielektrolisis dengan elektroda grafit. Fungsi dari kriolit cair ini adalah untuk melarutkan AL2O3 dan meningkatkan konduktivitas sel sehingga bisa mengantarkan listrik dan panas lebih baik. Berikut tahapan lengkapnya:

Prinsip dalam proses Hall-Heroult ada dua tahapan utama. Yang pertama adalah pemurnian Al2O3 dari bauksi dan proses utama berikutnya dalah elektrolisis Al2O3 dengan elektrolit kriolit untuk mendapatkan logam aluminium murni.

Pemurnian Al2O3 dari Bauksit
Ke dalam padatan bauksit ditambahkan larutan pekat basa kuat NaOH. Basa ini berfungsi untuk melarutkan Al2O3, sedangkan zat lainnya tidak larut. Reaksinya

Al2O3 (s) + 2NaOH (aq) + 3H2O(l) —> 2NaAl(OH)4(aq)
Selanjutnyalarutan  NaAl(OH)4 diendapkan dengan mengalirkan gas CO2 hingga didapat endapan aluminium hidroksida

2NaAl(OH)4(aq) + CO2(g) —> 2Al(OH)3(s) + Na2CO3(aq) + H2O(l)
Al(OH)3 yang terbentuk kemudian di saring dan dipanaskan hingga di dapat aluminium murni

2Al(OH)3(s) —> Al2O3(s) + 3H2O(g)