Kimia

Kegunaan Unsur Cerium dan Sejarah Cerium

Nama unsur ini dinamakan untuk asteroid Ceres. Unsur cerium mempunyai:

  • Nomor atom: 58
  • Berat atom: 140,116
  • Titik lebur: 1071 K (798 ° C atau 1468 ° F)
  • Titik didih: 3697 K (3424 ° C atau 6195 ° F)
  • Kepadatan: 6,770 gram/cm3
  • Fasa pada Suhu Kamar: Padat
  • Klasifikasi unsur: Logam
  • Nomor periode: 6
  • Nomor golongan: –
  • Nama golongan: Lantanida
  • Perkiraan Kelimpahan di kerak bumi: 6.65 × 101 miligram per kilogram
  • Perkiraan Kelimpahan di laut: 1,2 × 10-6 miligram per liter
  • Jumlah Isotop Stabil: 1
  • Energi Ionisasi: 5,539 eV
  • Bilangan oksidasi: +4, +3
lampu busur karbon
Cerium digunakan pada lampu busur karbon

Sejarah

Cerium ditemukan oleh Jöns Jacob Berzelius dan Wilhelm von Hisinger, ahli kimia Swedia, dan mandiri oleh Martin Heinrich Klaproth, seorang kimiawan Jerman, pada tahun 1803. Cerium adalah yang paling melimpah dari unsur tanah jarang dan membuat naik sekitar 0,0046% dari kerak bumi. Hari ini, cerium terutama diperoleh melalui proses pertukaran ion dari pasir monasit ((Ce, La, Th, Nd, Y) PO4).

Kegunaan

Cerium murni akan menyala jika tergores dengan benda tajam, namun dapat dengan aman digunakan jika dikombinasikan dengan bahan lain. Cerium merupakan salah satu unsur tanah langka yang digunakan untuk membuat lampu busur karbon yang digunakan dalam industri film untuk penerangan studio dan lampu proyektor. Cerium juga merupakan komponen dari logam Misch, bahan yang digunakan untuk membuat flints untuk pemantik. Cerium juga digunakan sebagai katalis untuk memperbaiki minyak bumi dan sebagai agen paduan untuk membuat logam khusus.

Cerium oksida (Ce2O3 dan CeO2) adalah komponen dari dinding membersihkan diri oven dan mantel lentera pijar. Cerium oksida juga digunakan untuk permukaan kaca polish. Ceric sulfat (Ce (SO4) 2) digunakan dalam beberapa proses analisis kimia. Senyawa cerium lain digunakan untuk membuat beberapa jenis kaca serta untuk menghilangkan warna dari kaca.