Kimia

Kegunaan Unsur Indium dan Sejarah Unsur Indium

Nama unsur Indium dinamakan setelah baris indigo terang dalam spektrum. Unsur Indium mempunyai:

  • Nomor atom: 49
  • Berat atom: 114,818
  • Titik lebur: 429,75 K (156,60 ° C atau 313,88 ° F)
  • Titik didih: 2345 K (2072 ° C atau 3762 ° F)
  • Kepadatan: 7.31 gram/cm3
  • Fasa pada Suhu Kamar: Padat
  • Klasifikasi unsur: Logam
  • Nomor periode: 5
  • Nomor golongan: IIIA
  • Perkiraan Kelimpahan di kerak bumi: 2,5 × 10-1 miligram per kilogram
  • Perkiraan Kelimpahan di laut: 2 × 10-2 miligram per liter
  • Jumlah Isotop Stabil: 1
  • Energi Ionisasi: 5,786 eV
  • Bilangan oksidasi: +3
termistor
Termistor terbuat dari indium

Sejarah

Indium ditemukan oleh ahli kimia Jerman Ferdinand Reich dan Hieronymus Theodor Richter pada tahun 1863. Reich dan Richter telah mencari jejak talium unsurt dalam sampel bijih seng. Sebuah garis indigo brilian dalam spektrum sampel mengungkapkan adanya indium. Indium sekitar melimpah seperti perak, tetapi jauh lebih mudah untuk pulih karena biasanya terjadi bersama dengan seng, besi, timbal dan tembaga bijih.

Kegunaan Indium

Indium digunakan untuk melapisi bantalan motor kecepatan tinggi karena memungkinkan untuk pemerataan minyak pelumas. Indium digunakan untuk obat bius germanium untuk membuat transistor. Hal ini juga digunakan untuk membuat komponen listrik lainnya seperti rectifier, termistor dan fotokonductor. Indium dapat digunakan untuk membuat cermin yang reflektif seperti cermin perak tetapi tidak becek dengan cepat. Indium juga digunakan untuk membuat paduan leleh rendah. Paduan 24% indium gallium dan 76% adalah cair pada suhu kamar.