Kimia

Kegunaan Unsur Osmium dan Sejarah Osmium

Nama unsur ini berasal dari kata Yunani untuk bau, osme. Unsur osmium mempunyai:

  • Nomor atom: 76
  • Berat atom: 190,23
  • Titik lebur: 3306 K (3033 ° C atau 5491 ° F)
  • Titik didih: 5285 K (5012 ° C atau 9054 ° F)
  • Kepadatan: 22,57 gram/cm3
  • Fasa pada Suhu Kamar: Padat
  • Klasifikasi unsur: Logam
  • Nomor periode: 6
  • Nomor golongan: VIIIB
  • Perkiraan Kelimpahan di kerak bumi: 1,5 × 10-3 miligram per kilogram
  • Jumlah Isotop Stabil: 5
  • Energi Ionisasi: 8,7 eV
  • Bilangan oksidasi: +4, +3
kontak listrik
Osmium digunakan pada pembuatan kontak listrik

Sejarah

Osmium dan iridium ditemukan pada saat yang sama oleh ahli kimia Inggris Smithson Tennant pada tahun 1803. Osmium dan iridium diidentifikasi dalam residu hitam yang tersisa setelah melarutkan bijih platinum dengan aqua regia, campuran 25% asam nitrat (HNO3) dan 75% asam klorida (HCl). Hari ini, osmium terutama pulih selama pengolahan platinum dan nikel bijih.

Kegunaan

Osmium logam yang keras, rapuh dan sangat sulit untuk membuatnya. Osmium bubuk lebih mudah untuk dibuatnya namun memancarkan osmium tetroksida (OsO4) bila terkena udara. Sayangnya, osmium tetroksida bau busuk dan sangat beracun. Karena masalah ini, osmium terutama digunakan untuk membuat paduan sangat keras. Paduan osmium dapat ditemukan dalam tips titik bola pena, kiat-kiat pena, kontak listrik dan perangkat lain di mana memakai gesekan harus diminimalkan.