Kimia

Keselamatan Kerja di Laboratorium Kimia SMA

Laboratorium merupakan tempat untuk eksperimen yang sangat membatu dalam mempelajari ilmu kimia. Fungsi laboratorium di sekolah adalah sebagai berikut :

  • Membantu memahami konsep – konsep kimia
  • Membuktikan berbagai konsep kimia
  • Tempat melakukan penelitian sederhana

Di laboratorium terdapat beberapa zat kimia yang memiliki sifat racun, mudah terbakar, korosif,dan sebagainya. Berikutnya zat – zat berbahaya yang memiliki label tersendiri pada botol penyimpanannya.

Zat kimia berbahaya
Zat kimia berbahaya

Keselamatan Kerja di Laboratorium Kimia SMA

Selama di laboratorium anda harus memakai peralatan perlindungan diri agar tidak membahayakan diri. Peralatan tersebut di antaranya sebagai berikut:
1. Jas Praktikum
2. Kaca mata laboratorium
3. Masker hidung

Di setiap laboratorium memiliki aturan – aturan yang harus ditaati dan dijalankan oleh oleh praktikan. Tata tertib tersebut di antaranya sebagai berikut:

  • Siswa yang masuk ke dalam laboratorium harus didampingi oleh guru pembimbing praktikum.
  • Menggunakan baju khusus untuk kerja laboratorium (jas laboratorium) saat melakukan percobaan.
  • Dilarang mencicipi bahan kimia.
  • Mencium bahan kimia tidak boleh langsung menghirup uapnya dari botol atau wadahnya. Cara mencium bahan kimia adalah dengan cara mengibaskan tangan di atas botol atau wadah zat yang mengeluarkan uap ke arah hidung sampai bau dapat terdeteksi.
  • Hendaknya selalu berhati-hati dan menghindari kebakaran. Kayu atau kertas yang terbakar atau membara jangan diletakkan atau dibuang pada tempat sampah, untuk menyalakan pemanas, jangan menggunakan kertas yang dibakar.
  • Jika terjadi kecelakaan, barang pecah, atau alat ruksak, harus segera dilaporkan kepada guru yang bertugas pada waktu itu.
  • Jangan mencampurkan bahan kimia secara sembarangan, alat dan bahan kimia harus digunakan menurut petunjuk yang diberikan.
  • Pada saat memanaskan bahan- bahan kimia dalam tabung reaksi, mulut tabung jangan diarahkan ke teman di dekat anda.
  • Supaya tidak memegang benda panas tampak diketahui sebelumnya, rasakan suhu benda itu terlebih dahulu dengan mendekatkan
  • Jika memasukan pipa kaca ke dalam sumbat karet, gunakan gliserin atau pelicin yang lain dan lindungi tangan dengan kain. Jika reaksi yang terjadi adalah reaksi organik, maka pelicin yang digunakan adalah air.
  • Setelah digunakan, alat-alat harus di bersihkan, kemudian dikembalikan ketempat semula. Sebelum di tinggal, meja praktikum harus dalam keadaan bersih dan kering.
  • Setelah praktikum selesai, tangan harus dicuci hingga bersih (dengan sabun).

Berikut beberapa petunjuk khusus pada saat melakukan percobaan.

  • Menyiapkan bahan dan alat percobaan yang diperlukan saja. Lihat dan pahami alat dan bahan dalam petunjuk kerja setiap percobaan. Meletakkan peralatan sesuai dengan posisi alat tersebut, jangan meletakkan sembarangan.
  • Pergunakan kacamata laboratorium pada saat mengamati suatu reaksi/percobaan yang dilakukan.
  • Lakukan pemanasan cairan dalam tabung reaksi dengan benar. Arah mulut tabung reaksi harus menjauh dari praktikan dan teman anda.
  • Lakukan penciuman bahan kimia dengan benar, janagan menghirup bahan kimia secara langsung.
  • Jangan membalikan sisa kedalam botol stok bahan kimia.
  • Dalam menggunakan laboratorium ada beberapa aturan tentang alat dan kegunaannya, seperti yang terdapat pada tabel berikut
NO NAMA KEGUNAAN NO NAMA KEGUNAAN
1 Mortar Untuk menghaluskan bahan ukuran besar menjadi kecil. 10 Neraca Untuk mengukur berat materi yang akan diteliti.
2 Gelas Kimia Sebagai wadah untuk mengambil cairan dengan volume yang tidak menuntut ketelitian tinggi. 11 Erlenmeyer Sebagai wadah zat yang bereaksi.
3 Gelas Ukur Sebagai wadah untuk mengambil cairan dengan volume yang menuntut ketelitian tinggi. 12 Rak Tabung Reaksi Sebagai tempat beberapa tabung reaksi yang akan diteliti.
4 Labu Ukur Sebagai wadah untuk pengenceran larutan. 13 Corong Sebagai alat untuk menyaring.
5 Pipet Volume Untuk mengambil cairan yang memiliki ketelitian tinggi. 14 Termometer Set peralatan untuk distilasi.
6 Buret Untuk mengukur volume cairan yang diperlukan untuk suatu reaksi.
7 Tabung Reaksi Sebagai tempat reaksi zat secara kualitatif.
8 Kaki Tiga Sebagai alat penyangga wadah untuk proses pemanasan.
9 Penjepit Tabung Menjepit tabung reaksi saat berlangsungnya suatu reaksi.