Kimia

Mengapa afinitas elektron nonlogam lebih tinggi dari logam

Afinitas elektron nonlogam lebih tinggi dari logam. Mengapa afinitas elektron nonlogam lebih tinggi dari logam?

Nonlogam memiliki afinitas elektron lebih tinggi dari logam karena struktur atom nonlogam memiliki elektron valensi lebih banyak dari logam sehingga lebih mudah unsur nonlogam untuk mendapatkan elektron dalam memenuhi kaidah oktet yang stabil. Alasan yang kedua kulit valensi elektron nonlogam lebih dekat dengan inti, sehingga lebih sulit untuk menglepaskan sebuah elektron dan lebih mudah untuk menarik elektron dari unsur lain (terutama logam). Dengan demikian, nonlogam memiliki afinitas elektron lebih tinggi dari logam, yang berarti mereka lebih mungkin untuk mendapatkan elektron dari atom dengan afinitas elektron yang lebih rendah.

Kecenderungan afinitas elektron yang lebih rendah untuk logam digambarkan sebagai berikut.
Lithium (Li) : 60 KJ /mol
Natrium (Na) : 53 KJ /mol
Kalium (K) : 48 KJ/ mol
Rubidium (Rb) : 47 KJ /mol
Cesium (Cs) : 46 KJ /mol

Sebagai contoh, nonlogam seperti unsur dalam halogen di Golongan VI A memiliki afinitas elektron lebih tinggi dari logam.
Fluor (F) : -328 kJ/ mol
Klorin (Cl) : -349 kJ/ mol
Brom (Br) : -324 kJ /mol
Yodium (I) : -295 kJ /mol