Kimia

Sebutkan Contoh Senyawa yang Memiliki Ikatan Hidrogen

Contoh senyawa yang memiliki ikatan hidrogen adalah:

1. Air (H2O) :  antara hidrogen dari satu molekul air dan atom oksigen dari molekul air lain, bukan antara dua atom hidrogen.

2. Kloroform (CHCl3) : antara hidrogen dari satu molekul dan karbon molekul lain
3. Amonia (NH3) : antara hidrogen dari satu molekul nitrogen dan lain

Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terjadi ketika atom hidrogen mengalami dipol-dipol ditarik ke atom elektronegatif. Biasanya, ikatan hidrogen terjadi antara hidrogen dan fluorin, oksigen, atau nitrogen. Kadang-kadang ikatan yang intramolekul, atau antara atom molekul, bukan antara atom molekul yang terpisah.

Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom lain yang memiliki pasangan elektron bebas (keelektronegatifan tinggi) seperti Cl, F, O, dan N.

Ikatan hidrogen dapat terjadi baik dalam satu molekul maupun antar molekul. Ikatan hidrogen dalam satu molekul sering terjadi pada senyawa organik yang, misalnya yang mengandung dua gugus  -OH, dengan jarak yang tidak terlalu jauh, misalnya asam oksalat (H2C2O4).

Adanya ikatan hidrogen membuat titik didih suatu senyawa menjadi lebih tinggi. Kekuatan ikatan hidrogen lebih lemah dibanding dengan ikatan ion dan kovalen tetapi lebih kuat dibanding gaya van der Waals.

Ikatan hidrogen sebenarnya merupakan gaya dipol-dipol yang terjadi antara molekul-molekul polar. Namun, ikatan ini dibedakan secara khusus karena kekuatan gaya interaksinya relatif lebih kuat dibanding gaya dipol-dipol umumnya. Hal ini dikarenakan atom hidrogen tidak memiliki elektron inti yang dapat melindungi (shielding) inti atom dan ukurannya cukup kecil sehingga dapat lebih didekati oleh molekul-molekul lain dan jarak antara hidrogen dan muatan parsial negatif pasangan elektron bebas menjadi sangat dekat. Akibatnya, energi interaksi dipol-dipol antara hidrogen dan pasangan elektron bebas pada atom elektronegatif menjadi lebih besar dari energi interaksi dipol-dipol lainnya.

Secara umum, ikatan hidrogen digambarkan sebagai X—H···Y—, di mana X dan Y melambangkan atom sangat elektronegatif (N, O, atau F) dan tiga titik (···) melambangkan ikatan hidrogen. Fragmen X—H biasanya dikenal sebagai donor ikatan hidrogen sebagaimana fragmen X—H memiliki hidrogen yang menjadi bagian dari ikatan hidrogen. Sedangkan, fragmen Y— dikenal sebagai akseptor sebagaimana Y adalah atom elektronegatif dengan pasangan elektron bebas penerima hidrogen yang menjadi bagian dari ikatan hidrogen.

Sifat fisis seperti titik lebur dan titik didih sangat dipengaruhi oleh gaya interaksi antar-molekul. Adanya ikatan hidrogen sebagai gaya interaksi antar-molekul yang paling kuat memberikan pengaruh yang signifikan pada titik didih beberapa senyawa hidrida biner dari unsur-unsur golongan IVA hingga VIIA. Berikut grafik yang menunjukkan titik didih dari senyawa-senyawa biner hidrogen dan unsur golongan IVA hingga VIIA.