Kimia

Pengertian Reaksi Eksergonik

Apakah Anda tahu bensin, gula, dan lemak memiliki kesamaan? Masing-masing bahan kimia ini memberikan energi untuk berbagai sistem. Untuk melepaskan energi ini, bahan kimia ini harus mengalami reaksi eksergonik.

Pengertian Reaksi Eksergonik

Reaksi eksergonik adalah reaksi kimia yang melepaskan energi dalam bentuk panas. Biasanya, energi ini dilepaskan ketika ikatan yang rusak. Lebih khusus, pada manusia, reaksi ini disebut katabolik, yang berarti bahwa molekul sedang dipecah menjadi komponen yang lebih kecil. Dengan memecah ikatan ini, sistem (seperti tubuh manusia atau contoh mobil di atas) dapat menerima kebutuhan energi untuk menjalankan fungsinya (s).

Reaksi eksergonik

 

Energi yang tersimpan dalam ikatan dikenal sebagai energi bebas, atau energi yang tersedia untuk melakukan pekerjaan. Hal ini juga sering disebut sebagai energi Gibbs. Ketika molekul memiliki sejumlah besar energi bebas, menjadi tidak stabil, seperti energi akan lebih memilih untuk dirilis dari disimpan dalam ikatan. Sebagai aturan praktis: energi yang lebih bebas dalam ikatan, semakin tidak stabil molekul akan.

Jika molekul tidak stabil, ia akan bekerja untuk mencoba dan menjadi stabil pada akhirnya. Proses ini dapat menjadi salah satu yang lambat atau yang cepat, tetapi merupakan salah satu tertentu. Molekul yang memiliki energi bebas yang tinggi tidak stabil. Oleh karena itu, ikatan yang mengandung energi ini akan mudah patah untuk melepaskan panas. Karena proses ini pasti terjadi, juga dikenal sebagai reaksi spontan. Melepaskan energi bebas yang tersimpan dalam ikatan membantu molekul yang terlibat dalam reaksi menemukan stabilitas energik