Kimia

Perbedaan antara Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah

Elektrolit yang mengionisasi hampir sepenuhnya dalam larutannya disebut sebagai elektrolit kuat sementara elektrolit yang mengionisasi sebagian dalam larutannya dikenal sebagai elektrolit lemah. Perbedaan antara elektrolit kuat dan elektrolit lemah adalah:

A. Elektrolit kuat:

1. Terionisasi seluruhnya pada konsentrasi sedang

2. Konduktansi meningkat dengan pengenceran tetapi kenaikannya hanya sedikit.

3. Daya tarik antar ion kuat pada konsentrasi sedang.

B. Elektrolit lemah:

1. Terionisasi sebagian pada konsentrasi sedang

2. Konduktansi meningkat pesat dengan pengenceran terutama pada pengenceran tak terbatas

3. Daya tarik antar ion lemah walaupun pada konsentrasi yang lebih tinggi

Proses ini dilakukan dalam sel elektrolit. Konsep ini digunakan dalam plating logam, isolasi unsur solid-state atau gas, dalam baterai, sel bahan bakar, dll. Elektrolit juga hadir dalam tubuh kita juga. Mereka diperlukan untuk menjaga keseimbangan di dalam sel-sel dan cairan darah dalam tubuh yang sehat. Keseimbangan elektrolit sangat penting untuk menjaga keseimbangan osmotik, juga tekanan darah dalam tubuh. Na +, K +, Ca2 + yang penting dalam transmisi impuls saraf dan kontraksi otot.

Elektrolit homeostasis dikendalikan oleh berbagai hormon dalam tubuh. Sebagai contoh, aldosteron, mengendalikan jumlah Na +. Kalsitonin dan hormon parathormon berperan untuk menjaga Ca2+ dan keseimbangan PO43-. Kadar elektrolit darah diukur untuk mengidentifikasi ketidakseimbangan elektrolit tertentu.

Sebagian besar, tingkat Na + dan K + dalam darah dan urin diukur untuk memeriksa kerusakan ginjal, dll. Tingkat Na + yang normal dalam darah adalah 135-145 mmol / L, dan K+ yang normal pada tingkat 3,5-5,0 mmol / L. Tingkat ekstrim elektrolit dalam tubuh bisa berakibat fatal. Elektrolit juga penting dalam tubuh tanaman. Misalnya, pembukaan stomata dan mekanisme penutupan oleh sel penjaga dikendalikan oleh elektrolit (K +).

Elektrolit adalah zat yang menghasilkan ion. Senyawa ini dapat menghasilkan ion ketika mereka berada di tahap cair atau ketika mereka dilarutkan dalam pelarut (air). Karena ion, elektrolit dapat menghantarkan listrik. Kadang-kadang mungkin ada elektrolit solid-state. Selain itu, beberapa gas seperti karbon dioksida menghasilkan ion (ion hidrogen dan bikarbonat) ketika dilarutkan dalam air. Ada dua jenis elektrolit, elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
Larutan elektrolit adalah senyawa kimia yang mengasilkan ion-ion saat dilarutkan kedalam air. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik selayaknya konduktor karena memiliki ion. Dilansir dari Encyclopedia Britannica (1998), saat dilarutkan dalam pelarut, senyawa elektrolit mengalami disosiasi menjadi partikel-partikel bermuatan positif dan negative. Partikel-partikel tersebutlah yang disebut sebagai ion. Sehingga dapat diketahui bahwa senyawa elektrolit terbentuk dari ikatan ion. Contoh larutan elektrolit adalah larutan asam, basa, dan garam.