Kimia

Sebutkan perbedaan larutan, koloid dan suspensi

Perbedaan larutan, koloid dan suspensi adalah sebagai berikut:

Larutan            Koloid Suspensi
Homogen, tidak dapat di bedakan dengang mikroskop ultra Tampak homogen, dengan mikroskop ultra tampak heterogen Heterogen
Jernih Tidak jernih Tidak jernih
Satu fase Dua fase Dua fase
Tidak dapat disaring Dapat di saring kertas ultra Dapat di saring kertas ultra
Tidak memisah (stabil) Umumnya stabil Tidak stabil
Diameter partikel < 1 nm Diameter partikel 1 – 100 nm Diameter partikel > 100 nm

Kebanyakan pelarut umum adalah cairan. Di antara cairan, air dianggap sebagai pelarut universal, karena dapat melarutkan banyak zat daripada pelarut lainnya. Gas, padat atau cair zat terlarut lainnya dapat dilarutkan dalam pelarut cair. Dalam pelarut gas, hanya larutan gas dapat dilarutkan. Ada batas untuk jumlah zat terlarut yang dapat ditambahkan ke sejumlah pelarut.

Larutannya dikatakan jenuh jika jumlah maksimum zat terlarut ditambahkan ke pelarut. Jika ada jumlah yang sangat rendah zat terlarut, disebut larutan diencerkan, dan jika ada jumlah tinggi zat terlarut dalam larutan, itu adalah larutan terkonsentrasi. Dengan mengukur konsentrasi suatu larutan, kita bisa mendapatkan gagasan tentang jumlah zat terlarut dalam larutan.

Dalam kimia, larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi.

Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan dalam cairan, seperti garam atau gula dilarutkan dalam air. Gas juga dapat pula dilarutkan dalam cairan, misalnya karbon dioksida atau oksigen dalam air. Selain itu, cairan dapat pula larut dalam cairan lain, sementara gas larut dalam gas lain. Terdapat pula larutan padat, misalnya aloi (campuran logam) dan mineral tertentu.

Larutan merupakan campuran yang bersifat homogen. Ukuran partikel zat terlarut di dalam suatu larutan lebih kecil dari 10-7 cm (< 1 nm) sehingga sangat sulit untuk diamati, walaupun dengan menggunakan mikroskop. Jadi,campuran antara gula dan air termasuk larutan karena pencampuran kedua zat tersebut menghasilkan dua fase yang homogen. Bebrapa contoh larutan lainnya, adalah larutan garam dapur, larutan urea, dan larutan cuka. Jika larutan ini disraing menggunakan kertas saring, tidak ada zat yang tersaring.