Kimia

Tata Nama Alkana

Pemberian nama alkana berdasarkan pada aturan IUPAC (International Union and Pure Applied Chemistry) adalah sebagai berikut:

a. Nama alkana diambil berdasarkan jumlah atom karbon yang menyusunnya dan diakhiri dengan akhiran “ana”.

Nama alkana

b. Jika strukturnya telah diketahui dan merupakan rantai karbon tak bercabang (lurus), di depan nama tersebut diberi huruf n(dari kata normal). Contoh:

CH3 – CH2 – CH3 : n-propana

c. Jika rantai karbonnya bercabang, ditentukan dahulu rantai utama (rantai induk), yaitu rantai atom karbon terpanjang, dan diberi nomor urut dari ujung yang paling dekat dengan letak cabang.

d. Menetapkan gugus cabang yang terikat pada rantai utama. Gugus cabang pada alkana umumnya merupakan alkil.

alkil

e. Urutan penamaan alkana: nomor cabang – nama cabang – nama rantai utama

f. Jika terdapat lebih dari satu cabang yang sama, nama cabang disebut sekali, tetapi diawali dengan angka latin yang menunjukkan jumlahnya.

Seperti 1 = mono, 2 = di, 3 = tri, 4 = tetra, 5 = penta dan seterusnya.

Contoh  alkana bercabang : Pada senawa 2-metil-butana dan 3-metil-pentana seperti pada gambar di bawah ini:

alkana