Kimia

Tuliskan konfigurasi elektron 24Cr dan 29Cu

Apakah konfigurasi elektron  24Cr dan 29Cu sama dengan konfigurasi elektron atom lainnya? Ternyata TIDAK.

Konfigurasi elektron  24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s1

Konfigurasi elektron  29Cu = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s1

Mengapa? Karena konfigurasi elektron 24Cr dan 29Cu menurut aturan Hund berbeda dengan konfigurasi elektron hasil percobaan. Berdasarkan percobaan Ternyata, subkulit d lebih stabil pada keadaan tepat terisi penuh atau tepat setengah penuh. Atom  24Cr dan 29Cu  lebih stabil dengan subkulit d terisi tepat setengah penuh dan tepat terisi penuh.

Menurut Friedrich Hund (1927), seorang ahli fisika dari Jerman mengemukakan aturan pengisian elektron pada orbital yaitu orbital-orbital dengan energi yang sama, masing-masing diisi lebih dulu oleh satu elektron arah (spin) yang sama atau setelah semua orbital masing-masing terisi satu elektron kemudian elektron akan memasuki orbital-orbital secara urut dengan arah (spin) berlawanan”.

Orbital adalah suatu ruang di sekitar inti yang merupakan tempat probabilitas (kebolehjadian) elektron ditemukan. Kedudukan elektron di sekitar inti ditentukan dengan bilangan kuantum. Persamaan gelombang oleh Erwin Schrodinger memperjelas kemungkinan ditemukannya elektron melalui bilangan-bilangan kuantum. Daerah paling mungkin ditemukannya elektron disebut orbital, sehingga bilangan-bilangan akan memperjelas posisi elektron dalam atom.

Konfurasi elektron pada unsur utama (golongan A) saja yaitu berapa jumlah kulit yang dimiliki sebuah atom dan berapa elektron valensinya. Secara umum jumlah elektron maksimal pada tiap kulit bisa menggunakan aturan 2n2, dimana n adalah kulit ke-n. Sepertinya sederhana, namun pada praktiknya siswa tidak dengan mudah menerapkan aturan tadi kalau tidak disertai contoh-contoh. Jadi setiap kulit itu maksimal hanya boleh terisi elektron sebanyak 2n2, jika ada lebihnya maka diisikan pada kulit berikutnya. Kulit berikutnya ini juga mengikuti aturan 2n2 ini.