Sebagai warga negara harus dapat menunjukkan sikap positif terhadap konstitusi negara. Berikut di bawah ini adalah 4 contoh sikap positif warga negara terhadap konstitusi negara:

1. Membaca teksnya disertai dengan mempelajari terjadinya teks itu agar mengerti sungguh-sungguh isi konstitusi.

2. Melaksanakan amanat yang ditegaskan dalam konstitusi negara dengan penuh tanggung jawab.

3. Menumbuhkan kerja sama antara lembaga pemerintahan dengan masyarakat dalam merumuskan kebijakan untuk melaksanakan amanat konstitusi

4. Sikap positif yang ditunjukkan terhadap konstitusi negara perlu dibangun sejak awal, yakni dengan mengembangkan dudaya taat asas dan taat hukum. Guna menunjang taat asas dan taat hukum tersebut diperlukan sikap positif antara lain: bersikap terbuka, mampu mengatasi masalah, menyadari adanya perbedaan, memiliki harapan realistis, menghargai karya sendiri, dan mampu menerima dan memberi umpan balik.

Negara adalah suatu kelompok atau organisasi untuk dijadikan sebagai tempat untuk menjalin kerjasama dalam mencapai tujuan bersama untuk kebahagiaan rakyat. Tentunya negara berbeda yang namanya bangsa. Bangsa menjurus pada persekutuan hidup atau kelompok orang, sedangkan negara menjurus pada suatu organisasi sekelompok orang yang ada di dalamnya.

Konstitusi adalah suatu naskah atau dokumen yang didalamnya memuat keseluruhan peraturan-peraturan yang mengatur dengan mengikat dalam penyelenggaraan ketatanegaraan dalam suatu negara. Secara etimologi, istilah konstitusi berasal dari bahasa latin “constitutio, constituere” artinya dasar susunan badan, dan dari bahasa Prancis “constituer” yang berarti membentuk.

Peranan konstitusi bagi negara. Konstitusi sesungguhnya memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara. Karena jika dalam sebuah negara tidak ada konstitusi, akan ada banyak orang yang melakukan tindakan sewenang-wenangnya. Setiap negara memiliki konstitusinya masing-masing demi terciptanya keadilan, kenyamanan, ketentraman, saling menghargai antar negara, antar individu, dll.