Penyebab terjadinya pelanggaran HAM di masyarakat:

Dalam hidup bermasyarakat kita selalu berdampingan dan saling membutuhkan. Karena perbedaan kepentingan bisa berpotensi terjadi benturan kepentingan yang dapat berakibat salah satunya mendahulukan ego, sehingga melakukan hal-hal sesuai kehendaknya yang sebenarnya merupakan pelanggaran HAM. Pelanggaran HAM juga dipicu oleh rendahnya kesadaran hukum pada masyarakat atau kurang tegasnya aparat hukum dalam menindak kasus-kasus  pelanggaran HAM.

Penyebab pelanggaran HAM terjadi karena faktor internal dan faktor eksternal. Faktor Eksternal, yaitu faktor-faktor di luar diri manusia yang mendorong seseorang atau sekelompok orang melakukan pelanggaran HAM, diantaranya sebagai berikut: Penyalahgunaan kekuasaan, Ketidaktegasan aparat penegak hukum, Penyalahgunaan teknologi,  Kesenjangan sosial dan ekonomi yang tinggi.

Di masyarakat terdapat banyak kekuasaan yang berlaku. Kekuasaan disini tidak hanya menunjuk pada kekuasaan pemerintah, tetapi juga bentuk-bentuk kekuasaan lain yang terdapat di masyarakat. Salah satu contohnya adalah kekuasaan di perusahaan. Para pengusaha yang tidak memperdulikan hak-hak buruhnya jelas melanggar hak asasi manusia. Oleh karena itu, setiap penyalahgunaan kekuasaan mendorong timbulnya pelanggaran HAM.

Sedangkan Faktor internal, yaitu dorongan untuk melakukan pelanggaran HAM yang berasal dari diri pelaku pelanggar HAM. Faktor tersebut berasal dari diri sendiri yang merupakan perilaku rakus dan tidak bertangung jawab dalam melanggar hak asasi orang lain., diantaranya adalah: Sikap Egois, Kesadaran HAM Rendah,Tidak Toleran,

Sikap ini akan menyebabkan seseorang untuk selalu menuntut haknya, sementara kewajibannya sering diabaikan. Seseorang yang mempunyai sikap seperti ini, akan menghalalkan segala cara supaya haknya bisa terpenuhi, meskipun caranya tersebut dapat melanggar hak orang lain. Orang yang bersikap egois tidak segan segan menyakiti orang lain demi keinginannya terpenuhi. Perilaku egois merupakan salah satu perilau yang melanggar hak asasi orang lain. Sedah seharusnya kita dapat mengontrol diri supaya tidak berperilaku egois dan merugikan orang lain.

Kesadarn hukum yang sagat rendah di antara kita akan menyebabkan pelaku pelanggaran HAM berbuat seenaknya. Pelaku tidak mau tahu bahwa orang lain pun mempunyai hak asasi yang yang harus dihormati. Sikap tidak mau tahu ini berakibat muncul perilaku atau tindakan penyimpangan terhadap hak asasi manusia. Meskipun sudah memiliki kesadaran HAM namun masih saja melakukan pelanggaran HAM ini merupakan perilaku orang egois. Kalau sudah begitu upaya yang elbih tegas lagi harus dilakukan para penegak hukum. Sehinggga dibentuklah KOMNAS HAM untuk melindungi ha-hak asasi manusian yang terlantar.

Sikap tidak toleran akan menyebabkan munculnya saling tidak menghargai dan tidak menghormati atas kedudukan atau keberadaan orang lain. Sikap ini pada akhirnya akan mendorong orang untuk melakukan diskriminasi kepada orang lain. Siakp tidak toleran akan berpengaruh terhadap tindakan tindakan yang dilakuakn oleh seseorang yang mendorong dirinya melakukan pelanggaran-pelanggaran HAM. Sudah seharusnya sikap toleran di tanamnkan dalam diri penerus-penerus bangsa. Maka dari itu mimin sangat setuju bahwa Pendidikan Kewarganegaraan tetap menjadi salah satu pelajaran pokok di sekolah-sekolah.