Peranan dan tanggung jawab pemuda dalam pembangunan adalah:
a. Ikut memelihara hasil pembangunan
b. Belajar dan berlatih untuk memperoleh berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan
c. Melakukan kegiatan-kegiatan yang positif
d. Aktif di organisasi kepemudaan
Pembangunan yang sedang giat kita laksanakan bertujuan meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia, baik spiritual maupun material secara merata. Untuk itu seluruh rakyat Indonesia harus berperan aktif sesuai dengan peran dan kemampuan masing-masing.
Para pemuda generasi sekarang memang dapat dikatakan berbeda dengan para pemuda digenerasi terdahulu, hal ini juga dapat dilihat dari bagaimana peran pemuda dalam pembangunan bangsa Indonesia. Semangat perjuangan para pemuda perjuangan semakin lama semakin meluntur atau hilang pada diri para pemuda masa kini, dimana kondisi ini juga disebabkan karena perubahan zaman yang semakin mudah, maju, dan modern. Selain itu juga dapat dipengaruhi oleh adanya beberapa tantangan yang harus di lalui oleh para pemuda masa kini, beberapa diantaranya seperti:
- Adanya tantangan internal pemuda, dimana hal ini lebih menyangkut dengan pembentukan pribadi para pemuda masing-masing. Semakin berkembangnya zaman menjadi lebih mudah, modern, dan maju justru cenderung membuat para pemuda semakin susah dalam melawan diri untuk tetap semangat dan menghasilkan karya serta kerja nyata.
- Adanya tantangan global, dimana globalisasi berperan besar dalam terbentuknya suatu tantangan global. Artinya bahwa para pemuda masa kini lebih dituntut untuk dapat bersaing dengan kaum muda seluruh dunia, demi bisa mempertahankan eksistensi bangsa Indonesia itu sendiri.
Itulah beberapa tantangan yang harus dilalui oleh para pemuda pada masa sekarang. Lalu apa saja peran pemuda dalam pembangunan bangsa Indonesia. Peran pemuda dalam pembangunan bangsa Indonesia sendiri dapat dilihat dari beberapa prinsip yang pada masa sekarang menjadi tonggak penting dalam berlangsungnya kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama bagi para pemuda Indonesia. Beberapa peran dan prinsip tersebut diantaranya adalah:
- Economic Enterpreneurship
Peran pemuda dalam pembangunan yang pertama dapat dilihat dari prinsip atau jiwa economic enterpreneurship yang harus dimiliki atau ditanam didalam diri masing-masing. Dengan adanya economic enterpreneurship juga dapat meningkatkan nilai tambah bagi lingkungan sekelilingnya untuk menghasilkan suatu profit. Prinsip ini memang diperlukan bagi peningkatan dan pembangunan perekonomian bangsa Indonesia.
Dimana saat ini banyak sekali kalangan muda yang sudah dapat membantu pembangunan Indonesia melalui karya atau bisnis mandiri yang dibangun. Bahkan tidak hanya dapat bersaing secara lokal saja, namun ada pula yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional. Tidak semata hanya itu saja, tetapi dengan adanya semangat dan prinsip ini didalam diri pemuda juga dapat membantu penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitarnya, dimana hal ini juga penting dalam upaya pembangunan bangsa Indonesia.
- Social Enterpreneurship
Tidak hanya dalam segi ekonomi dan penyediaan lapangan pekerjaan saja, tetapi peran pemuda dalam pembangunan juga dapat dilihat dari adanya penghasilan pelayanan sosial bagi masyarakat. Sebagai contoh seperti banyaknya organisasi-organisasi yang dibentuk dalam kegiatan kampus, dimana nantinya dapat menciptakan kegiatan berdampak positif bagi masyarakat sekitarnya. Kegiatan tersebut dapat berupa bakti sosial, seminar pembangunan, pelatihan, dan masih banyak yang lainnya lagi. Hal ini juga penting dalam upaya reformasi birokrasi serta upaya peningkatan capacity building bagi organisasi-organisasi kepemudaan maupun organisasi non-pemerintah lainnya.
Menurut Sugeng sejarah pejuangan bangsa telah mencatat peran penting pemuda, yang dimulai dari pergerakan Budi Utomo 1908, Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi Kemerdekaan 1945, pergerakan pemuda, pelajar dan mahasiswa 1966, sampai dengan pergerakan mahasiswa pada 1998.
Hal ini dikatakannya membuktikan bahwa pemuda mampu berperan aktif sebagai garda terdepan dalam proses perjuangan, pembaharuan, dan pembangunan bangsa.
“Kegiatan pelatihan ini juga sebagai sebuah bangsa kita hidup dalam sebuah negara yang punya empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” ujar Sugeng.
Empat pilar tersebut akan menopang usaha untuk mencapai pembangunan kebangsaan dan cita-cita, yaitu Indonesia yang maju makmur dan sejahtera yang merupakan cerminan dari kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan di seluruh daerah tanpa terkecuali.
Dalam proses pembangunan bangsa, kata Sugeng, telah memberikan manfaat bagi generasi muda dalam rangka meningkatkan kualitas pengetahuan wawasan kebangsaan di kalangan pemuda dalam pembangunan nasional.
“Cara pandang kita terhadap wawasan kebangsaan harus dilakukan secara menyeluruh. Bangsa yang besar seperti Indonesia, yang memiliki kurang lebih 17 ribu pulau, baik yang besar maupun yang kecil, yang terhampar dari ujung Aceh sampai ujung Papua, harus dipandang sebagai satu kesatuan yang utuh,” terangnya.
Maka itu Sugeng berharap pelatihan dapat memberikan manfaat dan inspirasi sebagai pemuda harapan bangsa. Sebab saat ini, katanya, wawasan kebangsaan menjadi suatu hal yang tidak populer, baik di kalangan generasi pemuda maupun golongan masyarakat lainnya.