Sejarah Indonesia

Apa yang dimaksud dengan fosil

Fosil adalah sisa tulang belulang binatang atau sisa tumbuhan zaman purba yang telah membatu dan tertanam di bawah lapisan tanah. Karena lamanya waktu sehingga sisa-sisa manusia purba sudah membatu atau berubah menjadi fosil. Menurut Eugene Dubois, kehidupan manusia purba pada masa pleistosen (zaman es) dan holosen awal berpusat di daerah tropis seperti di Indonesia. Daerah Indonesia yang berada di lintang tropis memiliki intensitas sinar matahari yang stabil sehingga suhu menjadi hangat daripada di daerah belahan bumi lain yang mengalami zaman es.

Fosilisasi merupakan proses penimbunan sisa-sisa hewan atau tumbuhan yang terakumulasi dalam sedimen atau endapan-endapan baik yang mengalami pengawetan secara menyeluruh, sebagian ataupun jejaknya saja. Terdapat beberapa syarat terjadinya pemfosilan yaitu antara lain: Organisme mempunyai bagian tubuh yang keras, Mengalami pengawetan, Terbebas dari bakteri pembusuk, Terjadi secara alamiah, Mengandung kadar oksigen dalam jumlah yang sedikit, Umurnya lebih dari 10.000 tahun yang lalu.

Melansir Archeology World, Nodosaurus menjadi salah satu fosil dinosaurus terbaik yang pernah ditemukan. Dinosaurus yang malang ini mati sekitar 110 juta tahun yang lalu dan sudah tidak tampak seperti wujud aslinya ketika masih hidup.

Sebagian besar fosil ini terdiri dari hanya beberapa potong tulang dan gigi. Akan tetapi, temuan luar biasa ini juga berhasil menemukan kulit dan pelindung Nodosaurus dari ujung kepala hingga pinggul. Bahkan bagian bawah kakinya masih bisa terlihat.

Melansir Archeology World, Nodosaurus menjadi salah satu fosil dinosaurus terbaik yang pernah ditemukan. Dinosaurus yang malang ini mati sekitar 110 juta tahun yang lalu dan sudah tidak tampak seperti wujud aslinya ketika masih hidup.

Sebagian besar fosil ini terdiri dari hanya beberapa potong tulang dan gigi. Akan tetapi, temuan luar biasa ini juga berhasil menemukan kulit dan pelindung Nodosaurus dari ujung kepala hingga pinggul. Bahkan bagian bawah kakinya masih bisa terlihat.

Fosil theropoda karnivora, fosil ini berasal dari Periode Jurasik sekitar 150 juta tahun lalu. Jenis tanda ini biasanya jarang terjadi karena karnivora biasanya menargetkan jaringan yang lebih lunak. Tetapi dalam penelitian ini, hampir 29% dari 2.368 fosil yang diperiksa memiliki lekukan gigi theropoda.

Dilaporkan dalam PLOS ONE, para ahli menduga dari bentuk dan sifat tanda-tanda ini bahwa pelakunya merupakan theropoda yang dominan, kemungkinan adalah predator besar Allosaurus. Ini merupakan dinosaurus karnivora terbesar dalam Periode Jurasik.

Tanda giginya yang bergerigi cocok dengan sebagian besar gigitan pada fosil dan merupakan jenis theropoda yang paling melimpah di Mygatt-Moore Quarry.

This Post Has 2 Comments

  1. Hi there, I enjoy reading all of your article post. I like to write a
    little comment to support you. Derick

Comments are closed.