Sejarah Indonesia

Jelaskan tujuan Front Nasional Pembebasan Irian barat

Tujuan Front Nasional Pembebasan Irian Barat yang dibentuk pada tanggal 10 Februari 1958 adalah sebagai berikut:

a. Menyelesaikan revolusi nasional Indonesia

b. Melaksanakan pembangunan semesta nasional

c. Mengembalikan Irian Barat ke dalam wilayah Republik Indonesia.

Irian Barat sekarang dikenal dengan Irian Jaya (Papua). Wilayah provinsi ini terletak di wilayah paling timur Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di Provinsi inilah terdapat kota merauke. Kota ini merupakan kota paling timur di Indonesia.

Perjuangan Merebut Irian Barat melalui Diplomasi

Sekalipun pada tanggal 17 Agustus 1950 terjadi perubahan ketatanegaraan di Indonesia dari RIS menjadi NKRI, tetapi masalah Irian Barat belum terselesaikan. Berikut ini beberapa langkah diplomasi dalam penyelesaian Irian Barat.

  1. Tanggal 4 Desember 1950 diadakan konferensi Uni Indonesia Belanda. Dalam konferensi itu Indonesia mengusulkan agar Belanda menyerahkan Irian Barat secara de jure. Namun ditolak oleh Belanda.
  2. Pada bulan Desember 1951 diadakan perundingan bilateral antara Indonesia dan Belanda. Perundingan ini membahas pembatalan uni dan masuknya Irian Barat ke wilayah NKRI, namun gagal.
  3. Pada bulan September 1952, Indonesia mengirim nota politik tentang perundingan Indonesia Belanda mengenai Irian Barat, namun gagal.
  4. Perjuangan Diplomasi Tingkat Internasional.
  • Dalam Konferensi Colombo bulan April 1954, Indonesia memajukan masalah Irian Barat. Indonesia berhasil mendapat dukungan.
  • Pada tahun 1954 Indonesia mengajukan masalah Irian Barat dalam sidang PBB. Namun mengalami kegagalan karena tidak memperoleh dukungan yang kuat.
  • Dalam KAA tahun 1955 Indonesia mendapat dukungan dalam masalah Irian Barat.

Hingga tahun 1956, perundingan antara Indonesia dan Belanda mengenai masalah Irian Barat mengalami kegagalan. Karena mengalami kegagalan dan tidak ada itikad baik dari Belanda untuk menyelesaikannya, maka pemerintah Indonesia mengambil jalan konfrontasi.

Pembentukan Front Nasional bertujuan untuk memutuskan dan memobilisasi kekuatan masa dalam menyelesaikan revolusi indonesia indonessia, melaksanakan pembangunan semesta berencana, dan mengembalikan irian barat ke dalam wilayah republik indonesia. Tugas pokok Front Nasional pada dasarnya meliputi dua hal berikut. Pertama, mennghimpun dan mempersatukan kekuatan kekuatann revolusioner dalam masyarakay, serta memimpin gerak masyarakat untuk menyelesaikan revolusi nasional dalam bidang bidang pembangunan semesta, kesejahteraan sosial, dan pertahanan keamanan. Kedua, menyelnggarakan kerja saama yang serat erat nya dengan pemerintah dan lembaga – lembaga-nya

Keanggotaan Front Nasional terbuka bagi setiap warga negara dengan syarat berjiwa proklamasi 17 agustus 1945 dan menyutujui dasar dan tujuan front nasional, baik yang tergabung  dalam golongan karya/golongan fungsioal maupun dalam partai partai politik. Di Daerah, front  nasional dikoordinasikan oleh penguasa perang daerah. Dalam kenytaan nya yang menjadi anggota front nasional tidak hanya golongan fungsional murni, tetapi juga geolongan fungsional yang berafilisasi dengan partai politik, atau yang didasarkan pada landasasn sosiolideologis. Akibatnya banyak kegiatan front nasional yang beralih kepada kegiatan politik. Hal ini dilatar belakangi oleh pengelompokan masyarakat menjadi tiga bagian sesuai dengan citra nasakom. Suasana yang demikian memengaruhi front nasional sehingga front nasional menjadi arena pertarungan politik