Teknologi

Bagaimana Neuron Berkomunikasi?

Neuron berkomunikasi dengan mengirimkan sinyal listrik ke seluruh tubuh. Proses yang tepat adalah proses elektrokimia dan kecepatan di mana neuron berkomunikasi sangat cepat sehingga melihat seseorang jatuh dari tangan seseorang dan mencoba meraihnya – sebuah proses yang membutuhkan gambar untuk masuk ke otak, diproses dan kemudian sinyal dikirim ke tangan Anda—membutuhkan waktu sekitar tiga perempat detik.

Anatomi Neuron

Anatomi neuron sangat penting untuk memahami bagaimana mereka berkomunikasi. Ada empat bagian utama dari neuron:

  • Badan neuron: Ini adalah bagian dari neuron yang menampung nukleus dan organel lain yang diperlukan untuk memungkinkan neuron mempertahankan kehidupan. Nukleus adalah otak dari neuron individu dan karena itu, mengontrol segala sesuatu yang terjadi.
  • Dendrit: Di satu sisi neuron adalah dendrit. Ini adalah lengan yang menjangkau dan menerima sinyal dari neuron lain. Sinyal masuk melalui dendrit kemudian melewati neuron ke bagian selanjutnya.
  • Akson: Akson berada di sisi berlawanan dari neuron. Itu adalah lengan dengan banyak lengan yang bercabang seperti pohon. Tanggung jawab akson adalah untuk mengirimkan sinyal dari satu neuron dan kemudian meneruskannya ke neuron lain.
  • Sinaps: Ini sebenarnya adalah ruang antara dua neuron; namun, itu sangat penting. Ketika sinyal meninggalkan neuron, ia melewati akson, melewati sinaps, dan kemudian menyeberang ke dendrit. Oleh karena itu, “ruang” ini sangat penting untuk komunikasi.

Bagaimana Neuron Berkomunikasi

Ketika sinyal dikirim, neurotransmitter diaktifkan. Neurotransmitter adalah senyawa kimia yang dikirim dari neuron ke neuron ketika informasi sedang ditransmisikan. Neurotransmitter disimpan dalam vesikel di akson neuron. Di tubuh utama neuron, impuls listrik berasal. Ini berjalan turun ke akson dan mengaktifkan neurotransmitter. Di sinilah semuanya dimulai.

Ketika neurotransmitter diaktifkan, ia dipindahkan ke bawah menuju celah sinaptik, atau dikenal sebagai sinaps. Molekul neurotransmitter kemudian menempel pada reseptor pada dendrit. Jika cukup banyak reseptor yang diaktifkan, dendrit diaktifkan dan impuls listrik dikirim melalui dendrit ke badan neuron yang berisi informasi.

Proses ini kemudian dapat diulang. Sinyal dikirim ke seluruh tubuh, mengaktifkan neurotransmiter, mengirimkannya melalui sinapsis yang kemudian menempel pada reseptor di dendrit dan proses dimulai lagi. Satu neuron dapat menempel pada beberapa neuron yang berbeda, jadi ketika satu sinyal dikirim, sinyal tersebut dapat dikirim melintasi seribu neuron sekaligus. Karena itulah informasi begitu cepat diteruskan dari neuron ke neuron dan tanggapannya bisa begitu cepat.