Teknologi

Teknologi Modifikasi Cuaca

Modifikasi cuaca mengacu pada manipulasi yang disengaja dari iklim atau cuaca lokal. Penelitian yang dilakukan di bidang ini dimulai pada awal 1940-an ketika militer AS bereksperimen dengan penyemaian awan untuk merangsang hujan. Saat ini, perusahaan swasta telah bergabung dengan upaya penelitian modifikasi cuaca untuk melindungi orang, kota, dan aset dari kerusakan akibat cuaca ekstrem.

Penyemaian awan

Sejarah Penyemaian Awan

Eksperimen penyemaian awan dimulai dengan karya seorang ilmuwan dari General Electric bernama Vincent Schaefer yang menemukan bahwa kristal es dapat menginduksi presipitasi. Karena kristal es sulit untuk diangkut dan tersebar di suatu area, perak iodida, senyawa dengan sifat serupa, digunakan sebagai pengganti. Eksperimen berlanjut sampai tahun 1970-an ketika program itu ditangguhkan karena kurangnya hasil yang dapat digunakan.

Bagaimana itu bekerja

Penyemaian awan melibatkan penggunaan bahan penyerap air untuk mendorong pembentukan awan dan hujan sehingga dapat meningkatkan produksi tanaman di daerah yang kekurangan air. Praktik ini telah diterapkan di beberapa daerah seperti Texas dan Utah, meskipun bukan tanpa kontroversi. Efektivitas penyemaian awan tidak dapat dibuktikan dan beberapa khawatir bahwa itu benar-benar dapat menyebabkan kerusakan.

Kegunaan Militer

Militer AS juga sangat tertarik dengan teknologi ini karena manipulasi cuaca dapat digunakan sebagai senjata perang. Ini dapat digunakan untuk mencegah pesawat musuh lepas landas atau terbang di atas area tertentu.

Gunakan melawan Badai

Kemudian diusulkan bahwa penyemaian awan juga dapat digunakan untuk melemahkan kekuatan destruktif badai dengan menghilangkan kelembaban dan mengurangi kecepatan anginnya. Eksperimen yang dihasilkan dari teori ini diberi nama “Project Storm Fury” dan dimulai pada tahun 1961. Diyakini bahwa menaburkan badai di tempat yang tepat dengan bahan penyerap air dapat menyebabkan matanya melebar dan menyebabkan badai kehilangan sebagian kekuatannya.

Salah satu eksperimen penting dalam proyek ini adalah ketika penyemaian awan dilakukan pada Badai Debbie pada tahun 1969. Hal ini menyebabkan penurunan kecepatan angin sebesar 30%. Sayangnya, perubahan itu terbukti hanya sementara. Eksperimen berturut-turut juga gagal membuktikan efektivitas penyemaian awan dalam mengurangi kekuatan badai, sehingga proyek tersebut akhirnya dihentikan pada tahun 1980.

Dyn-O-Gel

Namun baru-baru ini, sebuah perusahaan yang berbasis di Florida melanjutkan eksperimen menggunakan bahan penyerap air yang dikenal sebagai Dyn-O-Gel yang dapat menyerap air sebanyak 2000 kali beratnya. Polimer tersebut kemudian jatuh ke laut dalam bentuk gel yang diklaim perusahaan dapat terurai secara hayati dan aman bagi lingkungan. Dalam percobaan tahun 2001 lalu, 20.000 pon material berhasil menghilangkan badai petir yang dicatat oleh stasiun radar lokal.

Proposal Modifikasi Cuaca Lainnya

Usulan lain untuk modifikasi cuaca termasuk melapisi lautan di jalur badai dengan lapisan tipis minyak sayur untuk mencegah air menguap dan memperkuat kekuatan badai. Ada juga proposal untuk menggunakan cermin yang mengorbit di ruang angkasa untuk mengarahkan sinar matahari. Kantong udara dingin akan dipanaskan dan cuaca akan berubah.