Umum

Apa hubungan sebab akibat?

Hubungan antara sebab dan akibat mengacu pada konsep kausalitas. Gagasan sebab dan akibat adalah salah satu yang paling mendasar dalam cara berpikir kita, dan mereka membantu kita memahami realitas yang mengelilingi kita.

Namun, sebenarnya tidak ada satu konsep pun tentang “sebab” atau “akibat”, di luar fakta bahwa sebab adalah apa yang menghasilkan akibat, dan secara logis akibat adalah apa yang bergantung pada sebab yang ada atau terjadi.

Namun, ada hubungan sebab akibat (atau sebab-akibat) di alam, dan kita biasanya mengenalinya karena sebab mendahului akibat dalam waktu. Namun, hubungan antara keduanya tidak selalu jelas, atau sederhana, dan efek yang sama dapat memiliki banyak penyebab, atau penyebab yang sama banyak efek.

Sejak zaman kuno, gagasan kausalitas telah menarik perhatian kita. Filsuf Aristoteles, dari Yunani Klasik, sudah bertanya-tanya tentang hal itu dalam bukunya Detik Analitis (bagian dari Organon), di mana ia membedakan empat jenis penyebab:

  • Penyebab material
  • Penyebab resmi
  • Penyebab yang efisien
  • Penyebab akhir

Konsep kausalitas sangat menderita di tangan para filsuf kemudian, seperti David Hume pada abad kedelapan belas. Namun, itu adalah bagian tak terpisahkan dari penalaran ilmiah, di bawah nama Konsep kausalitas: mutlak segala sesuatu di alam memiliki sebab dan akibat, bahkan ketika salah satu dari dua (terutama penyebab) tidak mudah dilihat.

Ini dapat membantu Anda: Berpikir logis