Konvensionalisme adalah keyakinan, sikap atau prosedur yang menganggap benar atau sah hanya prinsip-prinsip konvensional, penggunaan, kebiasaan dan norma-norma yang mengatur perilaku manusia, yaitu yang berasal dari konvensi: dari semacam kesepakatan implisit atau eksplisit dari suatu grup sosial.

Dikatakan dalam istilah yang lebih sederhana, konvensionalisme menyiratkan dominasi yang mapan, yang diterima dalam satu atau lain cara oleh kesepakatan sosial, kurang lebih setara dengan formal atau yang dilembagakan.

Istilah ini juga dapat diterapkan pada berbagai bidang pengetahuan, seperti filsafat, linguistik, hukum, antara lain, dengan mempertahankan makna yang kurang lebih sama.

Misalnya dalam bidang hukum, konvensi menetapkan bahwa lembaga hukum suatu masyarakat harus memuat konvensi-konvensi sosial yang jelas, yang menjadi dasar aturan-aturan yang diundangkannya.

Jadi, konvensionalisme membuat sangat jelas bagi seluruh penduduk bagaimana keadaan di mana Negara akan menggunakan kapasitasnya untuk memaksa. Teori ini dibela dengan kuat oleh profesor Amerika Ronald Dworkin (1931-2003).

Lihat juga: Tradisi