Umum

Apa itu modal?

Istilah kapital berasal dari bahasa latin capitālis. Konsep modal memiliki arti yang berbeda-beda, tergantung konteks dan disiplin ilmu yang digunakan.

Dalam ilmu ekonomi, istilah modal disebut sebagai nilai. Pada awalnya itu digunakan sebagai sinonim untuk uang. Ketika uang ini diinvestasikan, itu menjadi salah satu faktor proses produksi, seperti halnya tenaga kerja dan tanah.

Beberapa contoh modal dalam proses produksi dapat berupa bahan, mesin, komputer, bahan baku, real estat, dan lain-lain. Pada gilirannya, modal digunakan untuk mengakses tenaga kerja.

Penulis lain lebih suka mendefinisikan modal sebagai total aset atau aset, baik negara, swasta, industri, dll. Ini memenuhi fungsi menghasilkan kekayaan atau keuntungan baru, baik melalui investasi atau pinjaman.

Ada berbagai cara untuk mengakses modal, salah satunya melalui surplus produksi, yang lain adalah berkat kerja yang dilakukan terhadap lingkungan alam, misalnya eksploitasi hutan atau danau. Cara akses lainnya adalah berkat tabungan dan dari konsepsi Marx dari nilai lebih.

Sering kali konsep kapital yang digunakan mengacu pada salah satu karya pemikir tersebut, Karl Marx. Risalah Capital, adalah kritik terhadap ekonomi politik. Di dalamnya, hubungan antara kelas-kelas sosial yang didefinisikan Marx, seperti proletariat dan borjuasi, didefinisikan. Pada gilirannya, ini menjelaskan bagaimana yang kedua bertindak secara dominan atas yang pertama. Buku ini merupakan dasar untuk memahami fungsi sistem kapitalis. Ini juga dipelajari tidak hanya dari ekonomi, tetapi juga oleh ilmuwan politik, filsuf, sosiolog, dll.

Pengarang seperti Pierre Bourdieu menegaskan bahwa modal melebihi materi, yaitu uang dan barang, yang ia sebut sebagai modal simbolik dan budaya. Istilah ini mencakup nilai-nilai seperti kemurahan hati, kejujuran dan, di atas segalanya, pengetahuan yang diperoleh.

Cara mengakses modal ini beragam. Dalam beberapa kasus mungkin melalui pengalaman dan dalam kasus lain diperoleh melalui institusi, misalnya pendidikan. Modal ini digunakan sebagai sarana kekuasaan untuk dapat melestarikan dan menambah modal itu sendiri.

Lihat juga: Kapitalisme