Umum

Apa itu skeptisisme?

Ketika kita berbicara tentang skeptisisme, yang kita maksudkan adalah sikap ragu-ragu terhadap apa yang orang lain nyatakan sebagai fakta. Artinya, kecenderungan untuk tidak langsung percaya pada pendapat, keyakinan, atau pernyataan pihak ketiga, kecuali jika didukung oleh bukti yang diperlukan. Jadi, orang yang skeptis adalah kebalikan dari orang yang mudah percaya.

Akan tetapi, dalam filsafat klasik, skeptisisme juga disebut aliran pemikiran yang berkembang pada zaman Yunani kuno, dan yang didasarkan pada keraguan, yaitu menyangkal kemungkinan bahwa manusia dapat mengetahui kebenaran sesuatu.

Perwakilan utamanya adalah filsuf Pyrrho (c. 360-c. 270 SM), yang mengatakan bahwa “dia tidak menegaskan apa-apa, dia hanya mengungkapkan pendapatnya”, karena itulah semangat para skeptis: posisi acuh tak acuh di hadapan dunia.

Istilah “skeptis”, dengan demikian, berasal dari kata Yunani skeptikós, yang berasal dari kata kerja Yunani skeptesthai (“melihat” atau “mengamati”). Para filsuf skeptis, dengan demikian, menyebut diri mereka skeptikoi, “mereka yang memeriksa” atau “mereka yang menyelidiki”, karena mereka tidak puas dengan alasan yang disajikan mengenai kemungkinan pengetahuan manusia.

Para filsuf ini menantang guru-guru besar seperti Plato, Aristoteles atau Stoa, menentang segala bentuk pemikiran dogmatis.

Dikatakan bahwa ketidakpercayaan para skeptis mencapai tingkat sedemikian rupa sehingga tidak ada yang benar atau salah, tidak buruk atau baik, atau sesat atau suci. Dengan demikian mereka mempraktikkan epojé atau penangguhan penghakiman, dan dapat mencapai ataraxia atau ketenangan pikiran. Sila skeptisisme dapat diungkapkan sebagai berikut:

  • Pengetahuan manusia tidak mungkin, dan tidak ada yang bisa ditegaskan tentang apa pun.
  • Segala sesuatu yang kita ketahui melalui indera tidak nyata.
  • Kenyataan tidak bisa menyesuaikan dengan konsep yang kita tangani secara mental.
  • Hal-hal yang kita ketahui datang kepada kita secara kebetulan, atau karena kebiasaan.

Ini dapat membantu Anda: Berpikir kritis