Umum

Apa saja masalah lingkungan?

Deforestasi mempengaruhi tanah, polusi udara dan suhu global.

Ada banyak bentuk masalah lingkungan, beberapa dengan dampak yang lebih besar pada lingkungan, yang membuatnya mendesak untuk ditangani, dan yang lain, di sisi lain, lebih tidak berbahaya dan sederhana. Yang utama hari ini harus:

Penggundulan hutan. Hal ini dipahami dengan penebangan hutan dan kawasan hijau secara sembarangan untuk menggunakan kayunya di berbagai industri (kertas, kayu, dll.) atau untuk mengalokasikan tanah untuk kegiatan pertanian atau peternakan. Proses ini, yang dimulai oleh umat manusia prasejarah dengan caranya sendiri, tidak pernah terjadi dengan kecepatan yang ganas seperti sekarang ini, sedemikian rupa sehingga penanaman kembali hutan sangat penting untuk menciptakan penyeimbang. Tidak adanya pohon memperburuk tanah, membuatnya terkena erosi, mengurangi jumlah oksigen di dunia dan meningkatkan jumlah karbon atmosfer, berkontribusi pada peningkatan suhu rata-rata planet kita.

Polusi. Ini mengacu pada pemalsuan air, tanah atau udara dengan menambahkan zat kimia reaktif, mampu menghancurkan ekosistem, membuat air tidak dapat digunakan atau menimbulkan penyakit baik pada manusia dan bentuk kehidupan lainnya. Masalah ini adalah salah satu yang paling serius, karena juga mengarah pada fenomena destruktif seperti hujan asam (hujan tercemar), akumulasi racun plastik atau pengasaman laut, misalnya. Semua ini diterjemahkan menjadi perubahan kimia yang terlalu cepat, yang tidak memungkinkan kehidupan beradaptasi dengannya, atau memperbaikinya dengan caranya sendiri.

Pemanasan global. Planet ini semakin panas dan semakin panas, pada tingkat yang jauh lebih cepat daripada di masa lalu, dan orang yang logis bertanggung jawab untuk ini adalah manusia. Sebagian besar kegiatan industri, mulai dari peternakan hingga pembakaran bahan bakar fosil, membanjiri atmosfer dengan turunan karbon (karbon monoksida atau karbon dioksida), yang tidak hanya menurunkan kualitas udara, tetapi juga tetap berada di atmosfer sehingga mencegah pelepasan panas secara normal, dan dengan demikian menghasilkan efek rumah kaca yang telah mencairkan salju abadi di kutub dan menaikkan permukaan air. Ini diterjemahkan ke dalam perubahan iklim intensitas, penciptaan gurun baru, banjir dan penghancuran keseimbangan meteorologi planet.

Kehilangan keanekaragaman hayati. Kepunahan banyak spesies, karena perusakan habitat mereka atau kontaminasi, atau campur tangan manusia dalam rantai makanan mereka, menyebabkan ketidakseimbangan dalam sirkuit biologis yang dapat menjadi kritis bagi dunia. Misalnya, hilangnya lebah secara bertahap tetapi terus-menerus membuat tanaman tidak memiliki penyerbuk, yang berarti hilangnya keragaman genetik dan pemiskinan spesies tanaman.